PEKANBARU (HR)-Pemerintah Pusat kembali mengucurkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Setelah percepatan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai, dan percepatan pelabuhan Tanjung Buton, kini giliran Pelabuhan Samudra Kuala Enok, bakal menerima kucuran anggaran sebesar kisaran 350 hingga 400 miliar.
Kepastian Pusat membantu pembangunan Pelabuhan Kuala Enok, disampaikan oleh Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman. Ia mengatakan, pengerjaan pembangunan ini sudah dianggarkan dengan proyek multiyears. Untuk tahap awal, bantuan dari APBN.
"Jalan yang perlu diperbaiki dengan dibuat rigit. Lebarnya lebih kurang 25 meter. Dan untuk jembatan ada penambahan 50 meter. Anggarannya sekitar 350 hingga 400 miliar, dari Pusat semuanya," ujar Andi Rachman, Rabu (18/11).
Dijelaskan Andi, pagu anggaran itu tetap akan termuat dalam APBN tiap tahunnya. Hanya saja, pemerintah meminta kepastian PT Pelindo untuk mempersiapkan diri. Takutnya, pembangunan ini selesai perusahaan milik negara itu belum siap mengoperasikan pelabuhan itu.
"Kami mau kejar Pelindo lagi. Kami mau minta komitmen mereka untuk siap dalam menggerakkan kawasan ini. Kalau kami lihat Ditjen Bina Marga, komitmen mereka kuat," katanya.
Dijelaskan, untuk tahun 2015 ini sebesar Rp 46 miliar buat proyek pembangunan kawasan di Pelabuhan Kuala Enok, Kabupaten Indragiri Hilir. Pihak PT Pelindo sejak awal sudah melirik kawasan ini dijadikan pengembangan industri sektor pelabuhan. Besaran anggaran tersebut sudah dimasukkan dalam buku APBN tahun 2016.
Sementara itu, Ditjen Bina Marga Kementerian PU Hediyanto W Husaini, saat mengadakan rapat koordinasi dengan Pemprov Riau, Selasa (17/11), mengatakan alokasi data itu untuk pengerjaan jalan sejauh 118 kilometer.
"Dana itu sudah dialokasikan dalam APBN untuk pembangunan Pelabukan Kuala Enok. Kawasan ini rencananya akan digarap oleh PT Pelindo," katanya.
Setelah, melakukan rapat koordinasi kelanjutan pembangunan tol Pekanbaru-Dumai dengan Plt Gubernur Arsyadjuliandi Rachman, Hediyanto langsung bertolak ke lokasi pelabuhan Kuala Enok.
Tinjauan lokasi ini juga bertujuan untuk memetakan kelayakan kawasan itu untuk dijadikan pusat Kawasan Ekonomi Khusu (KEK). (nur)