Banjir, Sekolah di Desa Babussalam Diliburkan

Kamis, 19 November 2015 - 09:21 WIB
Ilustrasi

PASIRPENGARAIAN (HR)-Akibat terendam banjir selama satu hari melanda Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), hingga hari ini Rabu (18/11) Sekolah di Desa Babussalam masih di liburkan sebab masih digenangi air  belum bisa melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Kepala Sekolah Madarasah Ibtidaiyah (MI) Babussalam, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Basir, saat membersihkan air banjir di sekolahnya, Rabu (18/11).mengatakan Lokasi MI di Desa babussalam ini cukup rendah dari permukaan, akibatnya setiap datang banjir lokasi sekolah ini yang pertama kali terendam air, kemudiaan juga surutnya memakan waktu sampai dua hari.

Hal ini terlihat,bahwa kejadian banjir adalah hari selasa (17/11), namun sampai Rabu pekarangan sekolah tersebut masih tergenang sementara ditempat lain sudah kering.

Basir juga menyampaikan di sekolah  MI ini murid berjumlah 245 orang, sedangkan guru 18 orang dengan kepala sekolah, kini  guru-guru terpaksa  bergotong-royong untuk membersihkan sekolah yang penuh lumpur itu .

"Kita terpkasa meliburkan sekolah  selama dua hari, karena pekarangannya masih digenagi air kemudian juga lantai sekolah penuh lumpur, kita berharap supaya  hujan tidak turun lagi, sebab jika datang banjir anak-anak terpaksa kita liburkan," sebutnya.

Di tempat berbeda, Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono melalui, Kapolsek Rambah AKP Masjang Efendi memastikan kalau kondisi banjir sudah terkendali di seluruh desa di Kecamatan Rambah, khususnya di MI Babussalam, anggota polri, bekerja sama dengan Satuan Reaksi Cepat (SRC) dan TNI membantu para guru untuk membersihkan sekolah.

"Kita sudah turunkan anggota kesana, lagi hasil pantauan kita air sudah surut jika hujan tidak turun dipastikan, Kamis (19/11), aktifitas KBM sudah bisa dilakukan seperti biasanya," tuturnya.

Pantauan dilapangan terlihat dua unit tangki berwarna merah milik BPBD Rohul serta belasan personil SRC BPBD melakukan pengurasan terhadap air yang tergenang banjir di halaman sekolah, sebab kondisi air masih setinggi lutut orang dewasa, meskipiun sekolah berbentuk panggung (yus)

Editor:

Terkini

Terpopuler