TEMBILAHAN (HR)-Guna menekan angka kematian ibu saat melahirkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, berencana menyediakan rumah singgah bagi ibu hamil.
Karena berdasarkan data yang dimiliki, jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih tertinggi di Provinsi Riau.
Dimana, hingga Bulan September lalu, jumlah kematian ibu hamil, bersalin dan nifas sebanyak 23 orang dari 5.146 persalinan, dengan penyebab utama, pendarahan.
Hal ini disampaikan Kadis Kesehatan Inhil Saut Pakpahan.
Sedangkan untuk AKB, lanjut Saut, berjumlah 148 orang dari 9.164 kelahiran hidup, dengan penyebab kematian, diantaranya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), aspixia (kekurangan oksigen, red), serta lahir mati karena penanganan persalinan tak tepat dan tak sesuai protap.
"Jadi, dengan keberadaan rumah singgah ini, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya kita menekan AKI dan AKB di Inhil," tutur Saut Pakpahan dalam eksposnya saat Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor, Rabu (18/11).
Terkait hal itu, Bupati Inhil HM Wardan, menyatakan dirinya sangat mendukung, dan berharap keberadaan rumah singgah ini dapat segera diwujudkan. "Ini harus kita support bersama, dalam rangka mewujudkan Inhil sehat, kabupaten yang lebih maju, bermarwah dan bermartabat," imbuhnya. (dan)