Pangkalan Kerinci (HR)-Warga Jalan Keluarga Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci mendesak pemerintah untuk secepatnya melanjutkan pembangunan Jalan Keluarga tembus ke Jalan Pemda Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur.
Pasalnya sampai saat ini badan jalan yang sudah terbentuk sekitar 230 meter hasil hibah masyarakat setempat sampai sekarang tak kunjung dilanjutkan.
Desakan warga jalan Keluarga ini sendiri disampaikan oleh masyarakat setempat kepada wakil Rakyat yang juga sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Pelalawan, H Saniman.
Kondisi ini menyusul adanya janji Pemkab Pelalawan yang menyatakan bahwa jalan tersebut akan diselesaikan pembangunannya mulai tahun ini sehingga sampai sekarang warga terus menunggu-nunggu realisasi janji Pemda tersebut namun tak kunjung terealisasi sehingga warga semakin bertanya-tanya apakah jalan tersebut akan dibangun atau tidak.
“Yang jelas warga saat ini sudah berharap-harap cemas kapan jalan tersebut akan dibangun, sebab jalan itu sebenarnya tidak cukup panjang untuk dikerjakan, kalau diniatkan paling sekitar dua minggu selesai jalan itu dibangun, tapi nyatanya sampai sekarang jalan tersebut tak juga dikerjakan," ujarnya.
Pihaknya hanya menyampaikan aspirasi warga sebab untuk menembuskan jalan tersebut juga sempat meminta warga yang memiliki lahan di sekitar itu supaya mau menghibahkan tanahnya."Dan Alhamdulillah ternyata yang punya tanah mau menghibahkan, tapi Pemda sepertinya kurang serius untuk membangun, jadi serba salah kita dibuatnya,” jelas Saniman.
Saniman juga sangat mengharapkan jalan tersebut secepatnya dibangun mengingat saat ini memasuki musim hujan sehingga nantinya kalau tidak dikerjakan sekarang, dikhawatirkan jalan tersebut hanya tinggal kenangan dan tak kunjung dikerjakan karena berbagai alasan.
Dinas PU mengakui kalau dikerjakan paling dibutuhkan waktu hanya sekitar dua minggu, tapi kalau dua minggu juga tidak dikerjakan kan masyarakat mengira hanya sebatas janji janji palsu dan mereka bakal kecewa, apalagi si pemilik lahan juga sudah menyerahkan lahannya untuk dihibahkan guna dibangun jalan demi kepentingan bersama.
“Jadi kita hargailah juga si pemilik lahan yang telah bersedia menghibahkan tanahnya untuk dijadikan jalan, kita juga tidak mau kalau jalan yang kita dambakan ini tak jadi dibangun maka berapa banyak orang yang kecewa kalau pembangunan jalan tembus dari jalan Keluarga ke jalan Pemda ini gagal dibangun, setidaknya kalaupun tidak bisa langsung diaspal, paling tidak dilakukan Bes.C sehingga bias dilewati, dan Dinas PU diharapkan untuk dapat melakukannya secara propesional sehingga masyarakat merasa senang atas realisasi pembangunan jalan tersebut,” ungkap Saniman. (pen)