SIAK HULU (HR)-Bupati Kampar H Jefry Noer menjelaskan yang dilatih di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) adalah orang-orang miskin di tiap desa di Kabupaten Kampar setelah dilakukannya mapping. Orang miskin ini dididik dan dibekali ilmu bidang pertanian, peternakan dan perikanan.
Demikian disampaikan Bupati Kampar H.Jefry Noer ketika menerima kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Zul Evi Astar bersama Sekretariat di antaranya Kepala Kantor DPD Perwakilan Riau di Jakarta Achmad Buchori dan staf DPD RI Prada Parakitry di lokasi percontohan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), Minggu (15/11).
Jefry menjelaskan, Usai diberi ilmu mereka akan di bantu dengan pinjaman modal usaha, tujuannya agar masyarakat miskin tidak lagi mengeluarkan uang untuk memulai usaha.
"Modalnya kerja keras setelah mendapat ilmu di P4S yang diarahkan praktik kerja nyata ke RTMPE sebagai muara unit usaha bagi petani nantinya untuk bekerja di rumah masing-masing," ulas Jefry.
Sambil meninjau lokasi RTMPE, Bupati Kampar menjelaskan, dengan lahan 1.000 meter saja sudah bisa memelihara enam ekor sapi, ayam petelur sampai 100 ekor, ikan lele, kemudian ada pertanian tanaman bawangnya atau tanaman cabai serta rumah jamurnya.
Ia menambahkan, dengan modal 50 kilogram bibit bawang mampu memberi panen sampai 400 sampai 500 Kg bawang dengan luasan lahan hanya 400 meter persegi.
Usai menerangkan satu persatu secara rinci, rombongan diajak Bupati ke lokasi saung beristirahat, di situ Jefry langsung memasakkan rombongan mi instan dengan bahan bakar kompor gasnya didapat dari kotoran padat sapi, yang telah siap diolah hingga menjadi biogas dengan menghasilkan sumber energi istrik untuk memasak dengan kompor gas.
Sambil menyantap mi instan, Jefry mengulas tujuan didirikan RTMPE untuk percepatan memajukan ekonomi masyarakat dengan usaha pertanian, peternakan dan perikanan dengan lahan 1000 meter.
Kemudian Jefry menjabarkan, menjalankan 5 syarat menjadi kaya dan dapat mengantarkan masuk surga.(adv/humas)