PANGKALAN KERINCI (HR)-Bupati Pelalawan HM Harris dijadwalkan akan menghadiri peringatan HUT ke-10 PGRI tahun 2015 yang akan dipusatkan di Kecamatan Kuala Kampar pada 25 November mendatang.
Pada momen tersebut juga akan dilakukan penanaman pohon oleh Bupati Pelalawan beserta seluruh jajaran guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dengan mengusung tema lokal One Teacher One Tree atau Satu Guru Satu Pohon.
"Untuk Pelalawan acara HUT ke-70 PGRI akan kita pusatkan di Kuala Kampar. Acara akan dilangsungkan selama tiga hari, mulai tanggal 23-26 November. Puncak acaranya sendiri tanggal 25 November. Dimana pada puncak acara itu, Bupati Pelalawan beserta tamu undangan akan melakukan penanaman pohon secara simbolis," terang Ketua PGRI Pelalawan, M Syafi'i, di Pangkalankerinci, Minggu (15/11).
Syafi'i yang didampingi Ketua Pimpinan Cabang (PC) PGRI Kuala Kampar sekaligus Ketua Panitia, Muhammad Rasyid, menjelaskan tema lokal ini sengaja diangkat dalam HUT ke-70 PGRI agar para guru dapat terlibat secara aktif serta berkontribusi pada lingkungan.
Apalagi saat ini, sudah ada sejumlah sekolah di Kabupaten Pelalawan yang meraih penghargaan Adiwiyata.
"Sebagai seorang pendidik, tugas guru bukan sekedar mengajar saja tapi ia juga harus mampu menularkan rasa peduli lingkungan bagi para siswa yang dididiknya. Karena itulah, tahun ini tema itulah yang kita angkat," ujarnya.
Sebelum perayaan puncak HUT PGRI nanti, sambungnya, sebelumnya akan ada acara yang mendahuluinya. Diantaranya pada tanggal 21 November nanti para guru yang berdomisili di Kuala Kampar akan melaksanakan gotong royong di sekolahnya masing-masing. Dan pada perayaan HUT PGRI sendiri selama tiga hari itu, akan diisi oleh berbagai acara.
"Ada pertandingan persahabatan dengan kabupaten terdekat yakni Tanjung Balai Karimun, kemudian seminar dengan narasumber dari Malaysia dan Riau, pertandingan bola kaki dan bola voli. Selama perayaan HUT PGRI itu, kegiatan belajar-mengajar siswa tetap akan berjalan normal, karena tidak seluruh guru akan berkumpul di Kuala Kampar guna merayakan HUT ke-70 PGRI," ungkap Syafi'i seraya mengatakan pihaknya juga akan memberikan penghargaan pada tenaga pendidik yang telah pensiun.
Ditanya soal kendala yang dialami oleh para guru saat ini, Syafi'i menjelaskan permasalahan yang dialami oleh para guru saat ini adalah soal kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Artinya, kualitas para guru dalam hal teknologi dan bidang tulis-menulis perlu ditingkatkan ke depannya.
"Itu yang masih menjadi persoalan selama ini, karena masih banyak juga guru yang tak pandai tulis-menulis dan minim dalam hal teknologi. Jika persoalan-persoalan seperti ini bisa diatasi, maka permasalahan guru bisa diminimalisir sehingga mereka bisa berkontribusi lebih maksimal dan menghasilkan oup-put yang bagus ke depannya," tutupnya.***