SIAK (HR) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Siak, Senin (16/11) akan menggelar rapat konsolidasi di Perawang. Pengurus PPP kubu Romahurmizy (Romi) ini akan membahas hasil keputusan MA yang memenangkan kubu Djan Fariz hasil muktamar Jakarta.
Hal ini disampaikan Ketua DPD PPP Siak Kadimi, Minggu (15/11) di Siak. Dijelaskannya, ada 3 agenda yang akan dibahas dalam rapat ini.
"Pertama, membicarakan masalah arah PPP ke depan pasca keputusan MA, kedua PPP mensolidkan dukungan ke Pasangan Suhartono-Syahrul dalam pilkada ini, ketiga kami ingin menyampaikan bahwa di Siak selama ini tidak ada kubu Djan Fariz," kata Kadimi.
Kaget
Saat ditanya soal keberadaan kubu Djan Fariz yang menyerahkan dukungan ke pasangan Suwara, Kadimi mengaku kaget. Apalagi yang mengaku sebagai ketua adalah H Ahyar yang tidak lain Wakil Ketua I di kepengurusan DPD PPP Siak.
"Saya kaget, karena dalam SK kepengurusan kami H Ahyar menjabat wakil ketua I. Dia aktif, buktinya anda lihat sendiri waktu rkor bersama DPW beberapa bulan lalu, Ahyar sebagai pembawa acara. Kenapa tiba-tiba sekarang dia mengklaim sebagai Ketua PPP Djan Fariz. Kami tegaskan, dari awal tidak ada kubu Djan Fariz di Siak," tegas Kadimi.
Menurut Kadimi, Ahyar merupakan pengurus aktif di DPD PPP Siak, loyalitas itu tampak dari kehadirannya pada setiap acara yang digelar PPP kubu Romi. Jika kali ini menyeberang, maka perlu dipertanyakan oleh pengus DPD PPP Siak.
Lebih jauh, Kadimi mengaku belum pernah mendengar ada Muscab PPP untuk pemilihan ketua kubu Djan Fariz di Siak. Dengan itu ia bermaksud memanggil seluruh kader PPP dari seluruh pengurus kecamatan, guna mempertanyakan apakah ada pengurus atau kader yang pernah diajak Muscab oleh kubu Djan Fariz. Jika belum maka pernyataan Ahyar sebagai Ketua DPC PPP Djan Fariz hanya sebuah klaim saja.
Sebagai pembeda, pengurus PPP tingkat Kabupaten bagi kubu Munas Surabaya disebut DPD, sementara dari Munas Jakarta disebut DPC. (lam)