Pekanbaru (HR)-Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat, nilai ekspor Riau Migas dan non migas selama September 2015 mencapai 1,14 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 4,32 persen dibanding ekspor Agustus 2015 yang tercatat sebesar 1,10 miliar dolar AS.
"Kenaikkan ini disebabkan oleh naiknya ekspor non migas sebesar 12,76 persen, walaupun ekspor Migas turun 16,81persen," kata Kepala BPS Riau Mawardi Arsad, dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu (15/11).
Menurut dia, ekspor non Migas Riau pada Agustus 2015 tercatat sebesar 783,94 juta dolar AS atau mengalami kenaikan yang menjadi 883,98 juta dolar AS pada September 2015.
Ia menyebutkan, sebaliknya, nilai ekspor migas Riau selama Agustus 2015 tercatat sebesar 12,98 juta turun menjadi 260,36 juta dolar AS pada September 2015.
"Akan tetapi selama Januari-September 2015, nilai ekspor Riau justru mengalami penurunan sebesar 23,13 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor migas sebesar 36,36 persen dan ekspor non migas turun 17,26 persen," katanya.
Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 34,91 persen dan hasil minyak yang tercatat sebesar 51,02 persen.
Sementara itu, secara kumulatif nilai ekspor Januari -September 2015 sebesar 10,96 miliar dolar AS atau turun sebesar 23, 13 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 14,26 miliar dolar AS.
Pada September 2015 kontribusi ekspor Riau terhadap nasional sebesar 9,13 persen. Ekspor migas bulan September 2015 mencapai 260,36 juta atau turun 16,81 persen dibanding ekspor migas bulan Agustus 2015 yang mencapai 312,98 juta dolar AS.
Sedangkan selama Januari-September 2015 ekspor migas mencapai 2,79 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 36,36 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,39 miliar dolar AS.
Ekspor non migas periode Januari-September 2015 sebesar 8,17 miliar dolar AS atau turun 17,26 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 9,87 miliar dolar AS.(ant/mel)