SIAK (HR)-Plt Gubernur Riau Arsyasjuliandi Rachman tertarik dan minta dikembangkan kerajinan anyaman pandan khas Inhil.
Hal ini diungkapkannya, saat membuka dan meninjau stand pa-meran Kabupaten Inhil di arena MTQ XXXIV Riau, Sabtu (14/11) sore.
Saat itu didampingi Bupati Inhil, HM Wardan dan Kepala Badan Perizinan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPPMPD) Inhil, Junaidi Ismail. Cukup lama Plt Gubri, Arsyadjuliandi rachman, melihat dan memegang tudung saji dari anyaman daun pandan hasil produksi pengrajin yang dikoordinir Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Inhil.
"Ini bagus untuk dikembangkan dan dipromosikan," sebut Andi Rachman kepada Wardan.
Bahkan, saat itu Plt Gubri sempat memanggil Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal Usman dan menunjukkan kerajinan anyaman pandan tersebut.
Saat itu, Bupati Inhil HM Wardan menerangkan, kerajinan anyaman pandan ini sudah lama menjadi kerajinan khas Inhil, yang dibuat menjadi tempat pakaian, tudung saji, kipas dan lainnya.
"Ya, tadi Plt Gubri tertarik dengan anyaman pandan dan minta supaya dikembangkan dan dikemas dengan baik. Beliau juga tertarik dengan kuliner khas Inhil yang disuguhkan seperti empek-empek yang dibuat dari sagu," ungkap bupati kepada media, usai Plt Gubri meninjau stand pameran Inhil. Kedepan, melalui instansi terkait akan dilakukan pembinaan bagi para pengrajin ini.
Sementara itu, Kepala BPPMPD Junaidi Ismail menyampaikan, Plt Gubri menyampaikan ketertarikannya dengan anyaman pandan khas Inhil ini.
"Beliau menyebutkan biasa-nya hiasan anyaman pandan seperti ini menjadi hiasan di hotel dan apartemen, maka sebaiknya dikembangkan dan dipromosikan lebih luas," imbuhnya.(rtc/hen)