SIAK (HR)-Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupten Siak Djan Fariz memberi dukungan penuh kepada pasangan calon Bupati Siak Syamsuar-Alfedri.
PPP kubu Djan Fariz yang dipimpin Ahyar datang ke Posko Kemenangan Koalisi Rakyat Bersatu (KRB), Jumat (13/11).
Hadir menyaksikan penyerahan dukungan, Ketua DPD PAN Siak Fairus, Ketua DPK PKPI Doni Jofian, Ketua DPD Nasdem Muhammad Gade, Ketua DPC Hanura Rolis serta ketua Koalisi KRB Indra Gunawan.
Dukungan disambut Calon Bupti Siak Syamsuar. PPP memiliki basis dan massa militan. "Saya yakin dukungan ini akan mendongkrak suara kita. Apalagi Ahyar merupakan tokoh agama memiliki jamaah pengajian yang sangat banyak. Bukan hanya di Tualang, di kecamatan lain juga punya jamaah pengajian," kata Syamsuar.
Pada kesempatan, Ahyar menyampaikan, PPP Djan Fariz memiliki landasan historis menjatuhkan dukungan ke pasangan Syamsuar-Alfedri. Sejak awal pencalonan sudah menyampaikan rekomendasi sampai ke Pimpinan Pusat. Sayang terganjal saat penjaringn calon bupati lalu.
Ahyar menyampaikan bahwa DPC PPP Djan Fariz saat ini memiliki kepengurusan berjumlah 29 orang, dan memiliki pengurus tingkat kecamatan yang masih setia dengan Djan Fariz.
"Sedikit pengurus lama yang bergabung di kubu Djan Fariz, namun di kecamatan masih ada kader dan pengurus yang setia dengan Djan Fariz. Saat ini kami menungu Surat Keputusan Menkumham yang menggantikan kubu Romi, setelah itu segera melakukan pelantikan," kata H. Ahyar.
Lebih jauh menjelaskan, 3 kader PPP di DPRD Siak sampai saat ini belum mau bergabung, meski dirinya telah melakukan pendekatan dan mengajak berunding.
"Kami sudah berupaya melakukan mediasi, namun masih no comment. Selain itu sudah melayangkan surat dukungan kepada kubu Djan Fariz, namun tidak mau menandatangani. Sesuai amanah partai, jika tidak mau bergabungn dengan berat hati akan kita PAW," tegasnya.
Bahkan pihaknya tidak akan menerima jika dipertengahan jalan 3 anggota DPRD tersebut ingin bergabung. "Dari awal kita tidak pinplan, tidk pernah bergabung ke pihak manapun. Kami tegas, setelah SK Menkumham turun akan tancap gas, mereka kita PAW," pungkasnya. ***