Untuk menjemput aspirasi masyarakat, anggota DPRD Siak dapil I Zulfi Mursal dan Sujarwo menggelar reses di Kampung Sungai Limau, kecamatan Pusako, Kamis (12/11). Kedatangan wakil rakyat ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Hadir pada kesempatan ini Sekcam Pusako Andi Putra, Penghulu Sungai Limau, tokoh masyarakat setempat Zainal, Ruslan dan beberapa tokoh pemuda setempat.
Banyak aspirasi masyarakat yang ditampung dua politisi Partai Amanat Nasional (PAN) di tempat reses ini, salah satunya soal tenaga kerja. Adi tokoh pemuda setempat menyampaikan bahwa pemuda kesulitan mencari kerja, padahal banyak perusahaan yang dekat dengan kampung Sungai Limau, baik itu perusahaan perkebunan atau perusahaan migas.
Sementara mantan penghulu setempat Zainal mempertanyakan rencana pendirian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di kampung mereka yang sampi saat ini tidak kunjung terealisasi. Padahal masyarakat sudah menunggu kehadiran PKS yang direncanakan dekat dengan perkebunan kelapa sawit Pemda Siak. Pada kesempatan ini masyarakat juga mengusulkan pembangunan jalan, baik itu jalan pemukiman ataupun jalan menuju perkebunan. Selain itu, Zainal juga mengusulkan kenaikan gaji guru honorer, baik di PDTA atau di sekolah lainnya.
Menanggapi usulan konstituennya, Zulfi Mursal menyampaikan, benar banyak perusahaan yang ada di Siak tertutup soal penerimaan tenaga kerja, Dewan sudah menanyakan ke perusahaan akan kondisi rill di lapangan.
"Sesuai amanah undang-undang seharunya perusahaan memperioritaskan tenaga kerja lokal. 60 persen tenaga kerja harus diambil dari daerah setempat. Hal ini akan kami pertanyakan kembali pada masing-masing perusahaan," kata Zulfi Mursal.
Agar pemuda tidak kehilangan kesempatan, Zulmi berpesan agar tidak putus asa dalam mencari peluan kerja di perusahaan yang ada di Siak, khususnya yang dekat dengan Sungai Limau.
"Kami akan meminta penjelasan berapa banyak karyawan lokal yang diterima perusahaan, selama ini perusahaan jarang terbuka soal penerimaan tenaga kerja, sampai tukang sapu juga diambil dari luar, ini membuat kita kesal," tegas Zulfi.
Zulfi Mursal menyampaikan ia akan meninjau jalan yang diusulkan, kepada pemerintah kampung diminta memastikan jalan tersebut pernah dimasukkan dalam usulan musrenbang.
"Kalau sudah pernah diusulkan dalam musrenbang tingkat kampung, nanti akan kami upayakan masuk ke pembangunan di tahun anggaran 2016," pungkas Zulfi Mursal.