BUNGARAYA (HR)-Jalan Induk Lubuk Kampung Temusai yang sudah puluhan tahun ada sampai saat ini belum tersentuh oleh pembangunan. Akibatnya masyarakat yang tinggal di dalamnya kewalahan ketika musim hujan tiba untuk mengantar anak ke sekolah.
"Kami sangat prihatin melihat warga kami yang tinggal di dalam sana setiap hari melintasi jalan tersebut. Kalau musim kemarau berdebu dan yang lebih parahnya lagi kalau musim hujan seperti saat ini, jalan berlumpur dan payah dilewati. Kalau tidak hati-hati pengendara akan terpeleset dan jatuh," kata Ketua RT 01, Yanto, Kamis (12/11).
Hal senada juga diungkapkan Mbah Julkarnain (58), sesepuh atau tokoh masyarakat Temusai. Dikatakannya jalan tersebut sudah lama dikeluhkan, namun sampai saat ini belum juga diperbaiki.
"Saya juga tinggal di jalan tersebut. Kalau musim kayak gini lihat saja di TKP, jalan hancur berlumpur dan masyarakat susah sekali melintasi jalan itu. Padahal jalan itu setiap hari dilintasi masyarakat baik untuk bekerja di kebun maupun mengantar anak ke sekolah," jelasnya.
Jalan tersebut pernah diusulkan beberapa kali ke desa atau kecamatan saat musrenbang. Bahkan Wakil Bupati Alfedri juga pernah melihat ke sana, namun sampai saat ini masih juga belum dibangun.(gin)