BANGKINANG (HR)- Ratusan massa yang terdiri dari masyarakat Desa Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri dan mahasiswa memblokir jalan menuu PT Ganda Buanindo. perusahaan ini dinilai tidak memperhatikan masyarakat.
Koordinator Lapangan aksi tersebut, Yayan, dalam orasinya di lokasi aksi menjelaskan, PT Ganda Buanindo sudah berdiri lebih dari 10 tahun, namun tidak ada CSR yang diberikan kepada masyarakat. Padahal berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP), harus memberikan CSR sebagai tanggung jawab kepada masyarakat, begitu juga dengan tenaga kerja harus melibatkan pekerja tempatan.
Hal ini didukung juga oleh Kepala Desa Lipat Kain Selatan, Al Anhar, yang menyatakan bahwa selama ini desa tidak mendapat bantuan apa-apa, sehingga masyarakat hanya melihat saja tanah mereka dikelola oleh perusahaan.
Sementara itu Kapolsek Kampar Kiri AKP Amril menyatakan, pihaknya sudah berusaha memberikan pengamanan yang terbaik dengan mengamankan selama aksi berlangsung. "Sebenarnya ini merugikan masyarakat juga karena jalan ini vital. Kami sudah imbau pihak perusahaan agar mau mematuhi dan melaksanakan tanggung jawabnya dan warga juga diminta untuk membuka hingga suasana aman. Namun kedua belah pihak masih bersikeras," ujarnya.
Sementara DPRD Kampar berjanji akan mengambil sikap tegas kepada PT Ganda Buanindo, pasca aksi massa yang memblokir jalan masuk ke PT Ganda Buanindo di Desa Lipat Kain Selatan, Kamis (22/1).
Massa yang terdiri dari masyarakat Desa Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri dan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunaan Pelajar Mahasiswa Rantau Kampar Kiri (Hipermarki) dan Himpunan Mahasiswa Ocu Kampar (HMOK) membuat portal di jalan yang dilalui perusahaan tersebut, karena merasa kesal ke PT Ganda Buanindo tidak memberikan CSR selama bertahun-tahun kepada masyarakat sekitar, terutama Desa Lipat Kain Selatan.
"Masalah ini akan diambil oleh DPRD Kampar. Insya Allah Komisi I, Komisi II maupun Komisi IV akan melakukan hearing terhadap perusahaan hari Selasa atau Rabu depan," ujar Wakil Ketua DPRD Kampar, Ramadhan, yang juga berasal dari Daerah Pemilihan III Rantau Kampar Kiri, kepada Haluan Riau, Jumat (23/1).
Dikatakan Ramadhan, aksi massa itu telah berlangsung sejak tiga hari lalu, Selasa (20/1) hingga Kamis (22/1) malam. Di antara tuntutan yang telah disuarakan masyarakat sejak lama karena program corporate social responsibility (CSR) sangat minim. Selain itu, perusahaan tidak memperhatikan perekrutan tenaga kerja lokal dan seringkali terjadi permasalahan karyawan dengan pihak perusahaan.
"Perusahaan ini terbukti selalu membandel dan tak pernah mau kerjasama dengan pihak manapun. Masyarakat sudah lama heboh, kemudian Camat dan Danramil sudah berusaha memfasilitasi pertemuan, namun tak membuahkan hasil," beber politisi muda PAN tersebut.
Lebih lanjut Ramadhan mengungkapkan, ia bersama rekan-rekannya di DPRD dari Dapil tersebut, Repol, Syarifudin dan Jamris, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian, karena telah bersabar selama tiga hari menjaga aksi masyarakat Lipat Kain Selatan dan mahasiswa.***