PASIR PENGARAIAN (HR)-Menghadapi Pilkada Rokan Hulu, Bupati Rokan Hulu, Achmad, mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama-sama mengawal demokrasi agar tidak terjadi pencitraan dan politik uang.
“Dalam agama kita, siapa yang memberikan sogok dan menerima sogok masuk neraka. Aturan negara begitu juga, siapa melakukan money politik dipidana,” terang Achmad, Selasa (10/11).
Calon pemimpin yang melakukan politik uang agar terpilih merupakan calon pemimpin yang kurang percaya dengan kemampuan diri untuk memimpin. Sehingga dia rela membayar untuk memilihnya.
"Indikasi mencederai demokrasi sudah tercium, tapi tidak bisa diraba. Untuk itu diminta kepada aparatur pemerintah bersama-sama mengawal proses demokrasi. ASN dilarang berkampanye, dan tidak ada larangan menghadiri kampanye,” tegasnya.
“Jadi, ASN ini kita ajak mengawal proses demokrasi, mungkin ada sebagian masyarakat pengetahuannya tentang proses demokrasi terbatas. Sehingga perlu ASN memberikan pencerahan melalui informasi secara objektif.
Menurut Bupati, secara umum, pemimpin yang diharapkan yakni memiliki pengalaman, tidak cacat secara hukum, kemudian mempunyai pendidikan cukup. Dan yang tidak kalah penting menguasai wilayah yang dipimpinnya. ***