BENGKALIS (HR)-Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menegaskan akan tetap membutuhkan pendamping desa lokal. Pendamping dimaksud adalah pendamping yang direkrut dan dibiayai langsung oleh APBD Kabupaten Bengkalis.
“Seperti yang ada sekarang ini, baik pendamping pembangunan maupun pendamping ekonomi. Sejak awal mereka memang direkrut langsung oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui BPMPD,” ujar Kepala BPMPD Kabupaten Bengkalis, H Ismail kepada wartawan, baru-baru ini.
Dikatakan, keberadaan pendamping desa memang dibutuhkan seiring dengan adanya program kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, seperti UED-SP, Inbup-PPIP maupun ADD. “Sangat dirasakan, keberadaan pendamping desa turut andil dalam membantu pemerintah desa melaksanakan program-program dimaksud,” kata Ismail.
Terkait dengan adanya program perekrutan pendamping desa yang saat ini dilakukan Pemerintah Pusat, Ismail mengatakan, sampai saat ini belum menerima edaran apakah pendamping desa dari pusat itu akan menggantikan pendamping desa yang direkrut oleh Pemerintah Daerah, khususnya Pemkab Bengkalis.
“Tak tau ya, yang pasti saya belum menerima surat edaran akan ada penggantian seperti itu,” katanya.
Bisa saja, sambung Ismail, pendamping desa yang direkrut oleh Pemerintah Pusat akan ditugaskan untuk melakukan pendampingan program-program desa yang sumber dananya dari APBN.
Sementara, untuk program yang didanai oleh APBD, tetap pendampingannya dilakukan oleh pendamping lokal. (man)