PADANG (HR)–Sumbar merupakan daerah yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, karena saat negara dalam keadaan krisis, Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dideklarasikan di daerah ini.
“Posisi Sumbar yang sangat penting dalam sejarah bangsa, sama halnya dengan Surabaya. Karena itu, saat presiden mengikuti peringatan di Surabaya, saya di Sumbar,” kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman kantor Gubernur Sumbar, Selasa (10/11).
Ia mengingatkan agar masyarakat Sumbar tidak melupakan sejarahnya dan menjadikannya sebagai pendorong untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.
Semangat perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan harta dan nyawa untuk kemerdekaan bangsa masih sangat relevan untuk digunakan saat ini.
“Semangat perjuangan yang pantang menyerah itu, jika diterapkan saat ini, akan bisa membawa bangsa kita menjadi bangsa yang kuat, yang disegani oleh bangsa lain,” ujarnya.
Upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman kantor gubernur Sumbar tersebut dimulai lebih lambat dari jadwal, karena turunnya hujan dan inspektur upacara Ketua MPR RI Zulkifli Hasan terlambat.
“Upacara baru dimulai pada pukul 09.02 WIB,” kata Kepala Bagian Protokoler Biro Umum dan Protokoler Sekretariat Daerah Sumbar, Kuswandi.
Akibat keterlambatan itu, jadwal mengheningkan cipta batal dilaksanakan secara bersamaan sesuai imbauan yaitu pukul 08.15 WIB.(sin/rio)