SIAK HULU (HR)-Program terbaru yang sedang digalakkan Pemerintah Kabupaten Kampar, yakni program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi dinilai sama seperti yang dilakukan Pemerintah Korea.
Hal tersebut dilontarkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan Riau Abdul Gafar Usman saat meninjau lokasi percontohan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Selasa (10/11).
"RTMPE yang dimiliki Kampar merupakan program nyata bukan hanya teori yang disebut jika, andaikan atau apabila, tetapi RTMPE program sederhana tetapI nampak hasil langsung yang menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakat Kampar kedepan," ujar Gafar Usman.
"Sebab negara Korea setiap yang diperbuat masyarakat maupun pemerintah semua programnya nyata langsung bukan sekedar teori semata," ucap mantan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Riau tersebut.
Ia mengatakan, dengan RTMPE Kampar sudah bisa menyamai Korea. Untuk itu, hal ini sangat tepat dan bagus dikembangkan. Sebab, di zaman sekarang ini masyarakat butuh program nyata, bukan pogram janji-janji yang hanya memberikan angan-angan tinggi kepada masyarakat tanpa memperlihatkan terlebih dahulu hasil program tersebut.
Usman berharap, semoga program ini betul-betul dikembangakan di tengah masyarakat Indonesia khususnya mayarakat Kampar sendiri agar Kampar ke depan bisa disegani daerah lain apabila mayarakatnya sudah pada sejahtera dengan hasil RTMPEnya yang bisa swasembada daging dan syur-sayurannya.
Lebih lanjut pria kelahiran Air Tiris Kampar tersebut menjelaskan, tentang kehidupan masa lalunya yang hidup dalam kemiskinan, berawal dari kerja menjaga sebuah masjid.
"Dengan kesusahan yang kita jalani akan membuka mental kita untuk harus bisa terampil. Makanya berbagai perjalanan mulai dari tinggal sebuah masjid di Pekanbaru, lanjut jaga sandal di salah satu Mesjid di Jakarta serta jadi gembala kambing untuk agar bisa sekolah," ulasnya.
Kepada para peserta pelatihan P4S, mantan Kakanwil Riau tersebut berpesan, resep untuk menjadi sukses, yang pertama kuasai apa yang telah dibebankan.
"Kemudian jatuh cintalah dengan tugas yang telah dibebankan kepada kita tersebut serta apabila kita sudah sukses jangan lupa mesti Jaga pretasi, jaga komunikasi serta jangan sombong, baik dengan mayarakat maupun terhadap Allah serta bisa menjaga diri dari norma-norma yang tidak baik," sebutnya.
Gafar juga berharap, kepada para peserta P4S baik yang sedang latihan maupun yang sudah tamat untuk betul-betul menjalankan program RTMPE ini dengan baik. Karena ini langkah awal bagi peserta untuk merobah nasib anda, pemerintah sudah memberikan pelatihan ilmu serta bantuan material untuk kita bisa sukses.
"Oleh sebab itu jangan sia-siakan kesempatan yang da demi masa depan keluarga kita," katanya.
Sementara itu Bupati Kampar Jefry Noer saat mendampingi anggota DPD RI tersebut menjelaskan, secara garis besar penghuni RTMPE akan memiliki penghasilan Rp10 juta sampai Rp25 juta/bulannya dari hasil kencing sapi, kotoran sapi, telor ayam, ikan lele, bawang merah dan cabai.
Jefry membeberkan, untuk tahun 2015 ini sebanyak 410 buah RTMPE akan dibuat di setiap kecamatan.
"Insya Allah sebanyak 3.000 buah untuk tahun 2017," ulasnya.***