PASIR PENGARAIAN (HR)- Upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional yang dipimpin Bupati Rokan Hulu Achmad di halaman Kantor Bupati Rohul, Selasa (10/11) berlangsung khidmat. Sejumlah veteran berusia lanjut bersama Forkompinda turut serta menyaksikan upacara.
Usai membacakan pidato Kementerian Sosial RI, Achmad menyampaikan memperingati Hari Pahlawan yang diselenggarakan setiap tahunnya ada yang dipetik hikmahnya yakni nilai-nilai perjuangan. Dimana nilai kejuangan itu memiliki karakter tidak gampang menyerah, karakter mempertahankan martabat dan harga diri dan karakter yang tidak kenal pamrih.
“Nah, ini semua akan membentuk semangat nasionalisme atau semangat kebangsaan. Tentu buah dari akhirnya akan menjadi orang yang jujur, adil, berani, objektif, dan mandiri. Inilah nilai nilai perjuangan yang kita petik hikmahnya terutama bagi generasi penerus kita. Supaya momentum ini dijadikan untuk membangkitkan spirit nilai nilai perjuangan,” tegas Bupati Rohul.
Dijelaskan Bupati Rohul, spirit perjuangan pahlawan jaman dulu dan sekarang sangat berbeda. Menurutnya pahlawan zaman dulu langsung secara fisik merasakan. Betapa menderita dan terhinanya sebagai negeri terjajah. Hal itulah yang membangkitkan gelora jiwa mereka. Sedangkan generasi sekarang tidak mengalami hal itu lagi.
“Artinya apa? Spirit kejuangan yang diharapkan itu adalah membentuk karakter bangsa yang punya harga diri dan martabat. Orang yang punya harga diri dan martabat apabila dia punya ilmu dan pengetahuan. Untuk mendapat ilmu pengetahuan justru itu anak-anak kita diberi pendidikan. Karena pendidikan adalah salah satu solusi untuk memecahkan persoalan-persoalan bangsa yang kita hadapi serta mampu membawa perubahan. Baik perubahan peradaban, perubahan karakter maupun perubahan lainnya yang dinilai positif. Makanya saat ini kita tuntut anak-anak kita untuk berjiwa keras menuntut ilmu dan berjiwa keras untuk belajar,” terang Bupati Achmad.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rohul, Herry Islami, menyebutkan peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2015 dengan motto “semangat kepahlawanan adalah jiwa ragaku”. Perjuangan yang dilakukan saat ini yakni mengisi nilai kepahlawanan dengan mengisi pembangunan. “Artinya kita tidak berjuang seperti para pahlawan kita dulu,”urainya.
Ditambahkannya, jumlah veteran yang diundang dalam acara tersebut sebanyak 9 orang. Tapi yang hadir hanya sekitar orang sebanyak tiga orang tidak bisa hadir karena sakit karena pengaruh usia.
“Walaupun begitu, kami tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan kepada mereka dengan berkunjung ke rumah mereka dengan memberikan jaminan kesehatan serta bantuan kebutuhan pokok serta bantuan materi yang berbentuk sagu hati dari Pemerintah,” tutupnya. (adv/humas)