RENGAT (HR)-Meski masyarakat Desa Rejosari, Kecamatan Lirik sering berharap pagar Sekolah Dasar Negeri 008 diperbaiki, namun sampai saat ini belum ada tanda akan dibangun. Padahal sejak tahun 2008 pagar sekolah itu rusak dan rubuh, akibat banyak hewan ternak masuk pekarangan sekolah.
“Kita berharap agar Pemkab Inhu dapat memperhatikan kondisi pagar SDN 008 Rejosari dan membangun pagar baru. Sehingga hewan ternak tidak lagi masuk ke pekarangan sekolah yang membuat kondisi sekolah terlihat kotor,” kata Ahmad (47), salah seorang warga desa tersebut.
Sementara itu, Kepala SDN 008 desa Rejosari Ekowati, membenarkan bahwa pagar sekolah yang dipimpinya sejak tahun 2008 lalu mengalami kerusakan. Akibatnya areal sekolah seluas tanah 1.612 meter sulit diawasi keamanannya. “Yang jelas hewan ternak sering masuk dalam pekarangan sekolah, karena tidak adanya pagar yang memadai. Bahkan pada jam pelajaran sekolah sering hewan ternak, seperti sapi masuk ke pekarangan sekolah, sehingga mengganggu ketenangan anak-anak belajar,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan, sekolah yang memiliki 104 orang murid serta diajar 10 guru ini, merasa terganggu dengan masukknya hewan ternak. Sebab hewan ternak membuang kotoran sembarangan di pekarangan sekolah, bahkan dekat ruang belajar.
“Kita terus menyampaikan permohonan kepada Pemkab Inhu agar dibangunkan pagar sekeliling sekolah, karena pagar yang ada sudah rusak parah. Walaupun kita telah membuat pagar sendiri dari batang kayu, ternyata tak mampu menghalangi hewan ternak masuk sekolah,” harapnya. (rez)