TANJUNG SAMAK (HR)- Keberadaan UPT PDAM Tanjung Samak yang sudah memberikan air bersih selama ini, diharapkan bisa beroperasi secara maksimal.
Sejauh ini jam operasi penyaluran air bersih itu dalam satu hari satu malam hanya mampu satu hingga 2 jam saja. Selebihnya tidak beroperasi. Kehadirannya di satu sisi memang sangat disyukuri, namun dengan jam operasi yang sangat minim tersebut, kehadirannya justru membuat masyarakat kecewa.
Masyarakat berharap kepada pihak pengelola agar bisa meningkatkan jam operasionalnya. Sehingga kehadirannya benar-benar bisa membantu menutupi kebutuhan air bersih buat masyartakat,ungkap tokoh masyarakat Saidi, kepada Haluan Riau kemarin.
Saidi mengungkapkan, selain jangkauan PDAM itu harus diperluas, juga mengenai kualitas airnya. Sehingga produksi PDAM tersebut tidak saja hanya untuk kebutuhan cuci dan mandi, tapi diharapkan juga bisa dikonsumsi.
Ketergantungan masyarakat Tanjung Samak dan sekitarnya selama ini, masih mengharapkan turunnya hujan, hendaknya bisa digantikan oleh kehadiran PDAM.
Sebab untuk meningkatkan kualitas air itu juga tentu tidak terlalu sulit lagi. Karena sumber air berasal dari tasik yang ada. Beda kalau bahan baku dari air laut, tentu harus melalui proses yang rumit dan dengan teknologie modern.
Kondisi air dari tasik tersebut hanya masalah warna yang kurang putih atau jernih. Tentu dengan teknologie yang ada saat ini akan mampu menjernihkan air tersebut tanpa harus menghilangkan mineral untuk kesehatan tubuh itu,”ungkap Saidi lagi.
Camat Rangsang Mulyadi menjawab Haluan Riau Selasa kemarin mengatakan berkurangnya jam operasional PDAM saat ini berkaitan dengan anggaran yang ada.
Menurutnya PDAM memiliki mesin listrik sendiri. Dan memang untuk anggaran operasional selama ini mengalami pengurangan. Ke depan sebagaimana dijanjikan oleh Kadis PU Kepulauan Meranti akan meningkatkan jam operasional PDAm tersebut,”ujar Mulyadi.(jos)