PEKANBARU (HR)-Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zainal Arifin, meminta Pemko Pekanbaru, melalui Badan Kepegawaian Daerah mempercepat proses perekrutan tenaga Guru Tidak Tetap di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Perekrutan secara bertahap, walaupun hanya 350 orang. Kasihan kita melihat kondisi guru honor komite ini terabaikan selama ini. Apalagi gaji guru honor komite tidak sesuai dengan kebutuhan hidup mereka," ujar Zainal Arifin, Senin (9/11).
Dikatakan Zainal, perlu ditelusuri, kenapa selama ini masih ada kesan tertunda, perlu diketahui apa kendalanya. Padahal GTT itu sudah dianggarkan di tahun 2014, tetapi akhir 2015 belum juga direalisasi. Kalau hal ini juga tidak direalisasikan, maka anggaran tersebut masih tetap bisa digunakan untuk anggaran 2016, bila perlu anggaran tersebut ditambah.
Memang sebelumnya, kata Politisi dari Gerindra ini, teman-teman dari guru honor komite negeri ini sangat berharap perekrutan GTT bagi guru honor bisa dilaksanakan secepatnya, tidak ada penundaan lagi seperti tahun sebelumnya.
"Kita sampai sekarang tidak tahu apa penyebab lambannya proses perektrutan GTT tersebut. Informasi yang kita ketahui, jumlah guru honor komite tersebut sebanyak 1.248 orang yang sudah masuk di database dan bertambah menjadi 1.250. Ini akan terus bertambah setiap tahun karena di Pekanbaru banyak guru yang pensiun, sehingga Kepsek mengantisipasi kekosongan itu untuk merekrut guru komite," ujar Zainal Arifin
Pihaknya berharap perekrutan GTT tersebut, sama dengan sistem pemerintahan dulu, semua guru honor diakomodir. Sehingga guru-guru mengajar hampir 10 tahun yang mengenyam pendidikan SMA, DI, DII dan DIII diberi kesempatan untuk direkrut.
"Pada akhirnya guru-guru itu ingin melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan S1 untuk melengkapi persyaratan tadi. Karena GTT inikan honor daerah bukan CPNS. Jadi dengan perekrutan GTT ini paling tidak pemerintah sudah membantu kesejahteraan guru honor komite tersebut," imbuh Zainal.(ben)