JAKARTA (HR)-Kinerja jaringan kantor Bank Mandiri di luar negeri terus bertumbuh, meskipun kondisi perekonomian yang kurang kondusif.
Ini bisa terlihat dari catatan aset dan pendapatang hingga September lalu. Di periode ini, aset kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri lebih dari US$ 3 miliar dengan pendapatan US$ 60 juta. Mengacu pada catatan Juni lalu, kisaran aset KLN Bank Mandiri tak jauh berbeda. Namun nilai pendapatannya naik dua kali lipat dari sebelumnya US$ 30 juta.
Ferry M Robbani selaku SVP Financial Institutions Coverage & Solution Group Bank Mandiri mengatakan, kontributor utama kinerja KLN Bank Mandiri berasal dari kantor di Singapura.
"Sumber pendapatan berimbang. Mulai dari lending, trade finance dan treasury," tutur Ferry, Jumat (6/11).
Sebelumnya, Ferry berharap, aset KLN Bank Mandiri bisa mencapai US$ 3,5 miliar atau tumbuh 3,92 persen dengan pendapatan sebesar US$ 67 juta atau naik 1,29 persen. Adapun lokasi KLN Bank Mandiri terdiri dari Cayman Islands, Singapura, Hong Kong, Dili Timor Leste, Shanghai (Republik Rakyat China), dan Dili Timor Plaza.
Sambil memperbesar jaringan KLN yang sudah ada, Bank Mandiri juga masih tengah mengkaji perluasan jaringan di beberapa negara lain. Beberapa negara tujuan Bank Mandiri, kata Ferry, adalah Thailand, Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam.
"New international markets di ASEAN itu masih dalam persiapan analisa. Untuk lima tahun ke depan," ujar Ferry.
Selain itu, tambah Ferry, Bank Mandiri juga fokus pengembangan bisnis di China dengan persiapan RMB Licence bagi Bank Mandiri Shanghai.
Untuk bisnis ini, Ferry meyakini bisa memperoleh izin di akhir tahun 2015. Selain itu juga market deepening di Singapore dengan sinergi Bank Mandiri Cabang Singapore dengan Mandiri Sekuritas dan Mandiri Investment Management.(kon/mel)