BAGANSIAPIAPI (HR)-Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Rokan Hilir memberikan pemahaman Syariat Islam kepada kaum remaja.
Kegiatan tersebut dilakukan melalui pihak sekolah tingkat lanjutan atas.
Ketua MUI Rohil, H Wan Achmad Syaiful, mengatakan, pihaknya melakukan tausyiah setiap hari Jumat di setiap sekolah yang berbeda.
Sejauh ini, pihak MUI telah memberikan tausyiah di SMA Negeri 1 Bangko, SMA Negeri 2 Bangko, SMA Negeri 3 Bangko dan SMK Kecamatan Bangko. Begitu juga di Kecamatan Sinaboi dan Rimba Melintang.
Program tersebut jelas Wan Syaiful, akan terus laksanakan sampai ke seluruh Kecamatan yang ada. "Materi kita berikan adalah yang pertama rukun Islam, tujuannya bagaimana anak -anak itu berilmu dengan rukun syariat Islam," cetus Wan Achmad Syaiful, Sabtu (7/11).
Jelasnya lagi, sebagaimana materi yang diberikan adalah bagaimana nantinya mereka kaum remaja bisa bertaushyiah dan memahami rukun iman, serta rukun Islam, yang jelas bertujuan untuk beribadah, bersilaturahmi dan diyakini akan berakhlak.
"Insya Allah mereka akan jauh dari kenakalan yang negatif, dengan melakukan kejahatan, seperti minuman keras, judi, zina, narkoba dan lain sebaginya, serta juga mereka nantinya akan ditempa patuh kepada orang tua, hormat kepada guru, belajar dengan baik untuk nilai yang terbaik," pugkas Wan Saiful.
Ditambahkannya, masa mereka tidak sama dengan masa orang tua mereka, sebagaimana yang telah tertulis didalam Alquran tentang hadist.
Sebagimanana kompetisi atau persaingan semakin berat. Dalam hal ini tentunya yang diharapkan adalah peran aktif orang tua, khusunya kepada yang lebih bertanggung jawab sebagaimana firman Allah.
"Kami dari MUI Rohil, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami, untuk memberikan imbauan, saran dan pembinaan secara umum yang menjurus pada prinsip fakta dan fatwa.
Kita harapkan juga kepada pejabat pemerintah untuk lebih peduli soal pembinaan remaja, khususnya akhlak, sebab tiada lain adalah jangan lari dari syariat Islam, sesuai Firman Allah," kata Wan Saiful.
Tambahnya, seperti Allah berfirman "Taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasul dan taatlah kepada pemimpin kamu (umarok/pemimpin pemerintah). Tentunya keberadaan MUI adalah mitra kerja umarok, mudah-mudahan hari ini lebih baik dari hari kemaren, itulah orang yang beruntung.
Hari sama dengan kemaren itu adalah merugi, hari ini lebih buruk dari hari kemaren itu adalah celaka, jangan kita harapkan esok atau tahun depan lebih baik insya Allah.(zmi)