TELUK KUANTAN- Minimnya kucuran dana dari pemerintah pusat untuk bantuan pertanian di Kuansing, khususnya dan Riau umumnya disebabkan tidak adanya usulan dari petani. Dimana, usulan tersebut harus berbentuk e-proposal dari petani yang ditujukan ke Kementrian Pertanian RI.
Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Riau, Zailani Arifsyah, Kamis (22/1) saat menghadiri pencanangan perbaikan irigasi dan panen raya di Petapahan Gunung Toar. "Para petani tidak ada yang mengirimkan e-proposal ke pusat. Seolah-olah, kita tak butuh bantuan dari pemerintah pusat. Jadi, wajar saja kalau bantuan dari pusat minim ke Riau," ujar Zailani.
Kurangnya usulan petani melalui e-proposal, menurut Zailani, diakibatkan belum tersosialisasinya dengan baik ke masyarakat. Sehingga, masyarakat belum tahu tatacara untuk mendapatkan bantuan dari APBN. "Untuk itu, Distangan harus mensosialisasikan hal ini kepada petani, agar mendapat perhatian dari pemerintah pusat," ujar Zailani.
Bila dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, Riau paling sedikit yang mengirimkan e-proposal. Untuk tahun 2016 ini, mari kita sosialisasikan sehingga para petani berlomba-lomba dalam mengirimkan usulan. Selain itu, Zailani ingatkan agar Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) lebih proaktif dalam membantu petani untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan. "Jangan biarkan petani sendirian menghadapi masalahnya," pungkas Zailani. (mg2)