Bagansiapiapi-Prestasi dalam peraihan Pendapatan Anggaran Daerah tower atau menara pengendalian telekomunikasi tahun 2015 oleh Pemkab Rokan Hilir, mencapai Rp1,3 miliar. Pendapatan tersebut jauh melebihi dari target sebelumnya yang hanya Rp10 juta.
“Ini cukup membanggakan, baru tahun ini diberlakukan penarikan retribusi tower sudah terkumpul Rp1 miliar. Padahal semula ditargetkan cuma Rp10 juta,” puji Plt Sekda Rohil Drs H Surya Arfan, MSi pimpin rapat Koordinasi dan evaluasi Instansi Pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) kemarin.
Dia berharap, peningkatan PAD terus ditingkatkan sebab, kedepan akan semakin banyak semakin pengguna jasa telekomunikasi di Rohil, yang berimbas kepada semakin berkembangnya provider berinvestasi.
Selain itu, untuk penarikan retribusi yang masih lemah, seprti rumah makan akan diambil terobosan-terobosan pada tahun-tahun mendatang, dengan melakukan kerjasama antara Dispenda, Bagian Keuangan, dan Bank Riau Kepri.
Kepala Dispenda, Drs. Ferry H Farya dalam kesempatan tersebut membeberkan rekapitulasi PAD dari Januari sampai September 2015, pajak daerah, target Rp26,1 miliar, terealisasi Rp17,5 miliar (66,95%), retribusi daerah, target Rp2,8 miliar, terealisasi Rp3,4 miliar (121,1%), bagian laba usaha daerah, target Rp7,2 miliar, terealisasi Rp11,7 miliar (162,5%), jasa giro, target Rp49,6 miliar, terealisasi Rp23,4 miliar (47,24%), lain-lain PAD yang sah, target Rp27 miliar, terealisasi Rp48,4 miliar (178%), pendapatan dari BLUD, target Rp10 miliar, terealiasi Rp0 (0%).
Jumlah, target Rp123 miliar, terealisasi Rp104,6 miliar (85,07%).
Dana perimbangan, bagi hasil pajak, target Rp184 miliar, terealisasi Rp273,6 miliar (148,62%), bagi hasil bukan pajak, target Rp1.168 miliar, terealisasi Rp569,6 miliar (48,74%), Dana Alokasi Umum, target Rp413 miliar, terealisasi Rp267 miliar (64,52%), Dana Alokasi Khusus, target Rp39 mliiar, terealisasi Rp43,9 miliar (110,97%).
Jumlah, target Rp1.806 miliar, terealisasi Rp1.154 miliar (63,10%).
Lain-lain pendapatan daerah yang sah, DBH pajak provinsi dll, target Rp145 miliar, terealisasi Rp127 miliar (87,93%). Maka jumlah seluruhnya, target Rp2.074 miliar, terelisasi Rp1.386 miliar (66,83%). (adv/humas)