Jakarta (HR)-Perusahaan teknologi Lenovo mengumumkan bakal mulai memproduksi ponsel pintar berteknologi 4G LTE di Indonesia sebagai upaya memenuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri yang berlaku awal tahun 2017 mendatang.
Perusahaan manufaktur lokal, Tridharma Kencana (TDK) digandeng oleh Lenovo sebagai mitra produksi ponsel pintar 4G. Pabrik yang berlokasi di Serang, Banten ini bakal memproduksi dua model ponsel Lenovo, yaitu A6010 dan A2010.
"Investasi dalam pembukaan pabrik di Serang ini merupakan langkah agresif kami sebagai pembuktian bahwa Indonesia adalah pasar penting bagi kami, khususnya dalam upaya pemenuhan regulasi TKDN," tutur Country Head Smartphone Division Lenovo Indonesia, Adrie R. Suhadi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (4/11).
Di pabrik ini Lenovo memiliki tiga jalur produksi dengan target kapasitas 75 ribu sampai 150 ribu unit per bulan. Diakui pihak Lenovo, langkah perakitan ponsel pintarnya ini sudah mencakup 20 persen kandungan lokal. Dengan kata lain, masih butuh 10 persen lagi untuk memenuhi syarakat TKDN yang sudah ditetapkan sebanyak 30 persen.
Dalam acara pengumuman yang digelar Lenovo itu turut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Ia mengatakan, ekosistem 4G LTE didukung oleh penetrasi tinggi dari perangkat yang tersedia dari berbagai harga. (cnn/mel)
"Refarming frekuensi oleh operator saja baru selesai November 2015 ini, tapi sudah banyak handset yang mendukung 4G LTE. Dukungan dari handset sudah menjadi ekosistem kedua," ucap Rudiantara.
Menurut Rudiantara, Indonesia sedang menuju kepada keniscayaan broadband bahkan sebelum 4G LTE belum resmi diluncurkan, tapi tercatat ada sebanyak lebih dari 10 juta perangkat 4G di Indonesia yang dijual untuk segmen pasar kelas menengah ke bawah dan ke atas.
Sejauh ini, sejumlah produsen asing sudah membangun pabrik untuk menghadapi regulasi TKDN ponsel 4G. Seperti, Oppo dan Haier yang masing-masing berlokasi di Tangerang dan Cikarang, serta Asus bermitra dengan Sat Nusapersada di Batam untuk merakit ponsel Android seri Zenfone.
Bagi Lenovo sendiri, tak hanya urusan investasi pabrik yang akan dilakukan di Indonesia, namun perusahaan juga akan mengembangkan toko dan layanan cloud, preload aplikasi, serta desain lokal yang ditargetkan akan berjalan pada satu hingga tiga tahun ke depan.(cnn/mel)