PEKANBARU (HR)-Kabut asap telah hilang dari Kota Pekanbaru, namun dampak dari musibah kabut asap meninggalkan berbagai trauma bagi masyarakat, selain meninggalkan penyakit, juga telah merenggut nyawa.
Menanggapi hal ini, kalangan DPRD Kota Pekanbaru, meminta pemerintah tanggap. Puskesmas diminta melayani masyarakat yang terkena dampak ini. "Puskesmas harus turun, keliling menyambangi korban asap ini," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Heri Setiawan, saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (5/11).
Selain itu, kata Heri, untuk memastikan ketersedian obat-obatan dan alat kesehatan lainnya, maka DPRD menyarankan agar Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengajukan permintaan penambahan anggaran.
"Mumpung kita mau pembahasan APBD murni 2016. Kita minta Diskes menambah porsi biaya untuk penanggulangan bencana asap, kita tidak berharap asap datang lagi ke Pekanbaru, namun tidak berdosa kita menambah porsi untuk pengadaan obat, masker, dan oksigen," ujar Heri.
Belajar dari musibah yang terjadi selama lebih kurang tiga bulan di Kota Pekanbaru yang diselimuti kabut asap yang membuat udara Pekanbaru berbahaya, maka Pemko Pekanbaru perlu melakukan antisipasi. "Kejadian kemarin, kita kehabisan oksigen, kehabisan ruangan steril dari asap, ini harus diperhatikan, obat-obatan, dan sebagainya," imbuhnya. (ben)