PADANG (HR)-Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, mendorong pemerintah kabupaten/kota yang memiliki perairan laut untuk memacu pembangunan pelabuhan perikanan, guna mendorong peningkatan produksi tangkap ikan.
Kepala DKP Sumbar, Yosmeri di Padang, Rabu, mengatakan pelabuhan perikanan yang dimilik pemerintah provinsi di Kecamatan Bungus Padang, Carocok Tarusan di Pesisir Selatan dan satu unit di Kepulauan Kepulauan Mentawai, belum memadai untuk seluruh nelayan Sumbar.
Dengan adanya pelabuhan perikanan di semua kabupaten/kota yang memiliki perairan laut, diharapkan bisa mendorong peningkatan produksi potensi perikanan tangkap daerah ini.
Ia menyebutkan pada 2010, produksi perikanan tangkap Sumbar mencapai 203 ribu ton, naik menjadi 206 ribu ton pada 2011 dan melonjak hingga 208 ribu ton pada 2012.
Capaian produksi itu kembali melanjutkan peningkatan pada 2013 yang mencapai 222 ribu ton dan menjadi 228 ribu ton pada 2014.
“Artinya dalam lima tahun terakhir trend produksi cenderung mengalami peningkatan, dengan rata-rata 2,43 persen,” jelasnya.
KepalaPerwakilanBank Indonesia (BI) Sumbar,Puji Atmoko menyampaikan infrastruktur perikanan tangkap di Sumbar masih terbatas.
Saat ini hanya tersedia satu pelabuhan pantai, 11 pelabuhan penangkapan ikan dan empat tempat pelelangan ikan (TPI).
“Padahal sangat potensial dengan 81 persen dari total luas wilayah yang merupakan laut dan panjang garis pantai 186.580 kilo meter,” paparnya.(ant/rio)