SELATPANJANG (HR)-Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H Edy Kusdarwanto menyebutkan rasa kegotongroyongan di tengah masyarakat Meranti saat ini masih sangat kental.
Tidak tega melihat persoalan yang dihadapi oleh masyarakat lainnya, terutama jika terjadi sesuatu bencana.
Seperti kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di dua lokasi di Kepulauan Meranti akhir-akhir ini, bisa dipadamkan berkat rasa kegotongroyongan yang masih tinggi.
Sehingga kebakaran yang melanda lahan dan hutan maupun perkebunan milik masyarakat itu, hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama akhirnya bisa diatasi dengan baik.
Kondisi ini menunjukkan bahwa ternyata rasa kepedulian yang tinggi tersebut untuk menolong sesama masih sangat tinggi di Meranti.
"Untuk itu, saya berharap rasa toleransi yang tinggi tersebut, agar lebih ditingkatkan lagi di masa datang,”ungkapnya kepada Haluan Riau lewat ponselnya Selasa kemarin, terkait keberhasilan petugas pemadam kebakaran yang terdapat di dua lokasi berbeda di Meranti dimana api bisa padam sebelum hujan turun.
Kepada Haluan Riau diakuinya juga besarnya kecintaan perusahaan PT RAPP dan PT NSP yang sama-sama telah menunjukkan sifat kegotongroyongan yang tidak mengenal waktu, tenaga dan materil tersebut.
Sehingga berkat bantuan dua perusahaan yang membantu tenaga pemadam dari masyarakat sekitar, yang juga telah bertungkuslumus itu di lokasi kebakaran membuahkan hasil.
"Kita sadari sepenuhnya, jika hanya mengandalkan tenaga saja, maka upaya pemadaman itu tidak akan bisa tuntas secepat itu," katanya.
Tapi berkat dukungan perusahaan yang menerjunkan tenaga-tenaga terlatih serta dibarengi dengan peralatan yang memadai, bahkan juga bahan bakar yang diperlukan, akhirnya membuahkan hasil membanggakan.
Untuk itu kata Edy, bahwa benar kata pepatah mengatakan, kita tidak bisa hidup di atas kaki kita sendiri, melainkan kita bisa hidup berkat bantuan orang lain. orang lain juga sangat berperan dalam kehidupan kita.
Pakaian yang kita pakai itu tidaklah kita sendiri yang membuatnya, mulai dari benang, hingga menjahitnya lantas bisa kita pakai. Itu berarti ada banyak orang lain yang telah berperan dan menopang hingga saling membutuhkan.
Begitu juga kita makan, kita tidak tanam padi atau menumbuk padi, tapi kita bisa hidup cukup dengan tersedianya bahan makanan. Jika tidak ada orang lain yang mendukung, barangkali kita tidak akan bisa hidup sampai saat ini,"ungkap bupati ini lagi.
Untuk itu ditekankan kepada seluruh komponen masyarakat agar saling membantu dan saling menghargai.
"Ingatlah, bahwa dalam hidup ini kita harus saling menolong satu dengan yang lain,”ujar Pj Bupati Meranti ini lagi.***