PANGKALAN KERINCI (HR)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pelalawan sudah mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran, Abu Bakar, mengaku sampai saat ini terus melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi kebakaran, bahkan patroli digelar hingga ke Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti.
"Ya dari hasil pantauan kita di lapangan, di daerah yang biasa menjadi langganan kebakaran itu kondisi gambutnya masih basah, tapi kayu-kayu yang di permukaan memang pada kering dan mudah terbakar, sementara ketersediaan air di beberapa sumber air maupun di sejumlah kanal juga masih banyak. Jadi kalau seandainya terjadi kebakaran gampang diatasi," kata Abu, Kamis (22/1).
Selain itu, penanggulangan bencana kebakaran lahan dan hutan tidak bisa diatasi BPBD sendiri, karena keterbatasan anggota dan peralatan, maka jauh-jauh hari sebelumnya, pemerintah daerah sudah melakukan kerja sama dengan semua perusahaan pemegang izin.
"Jadi, kita sudah komit dengan semua perusahaan yang memiliki lahan di Pelalawan agar ikut bertanggung jawab melakukan pemadaman dan untuk memastikannya dalam waktu dekat ini, pemerintah daerah akan memanggil seluruh perusahaan dan Camat," ujar Abu Bakar.
Di pertemuan itu, Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan menandatangani kesepakatan dengan semua perusahaan agar ikut bertanggung jawab untuk memadamkan api, jika terjadi kebakaran di arealnya.
Untuk mengetahui jumlah perusahaan di Pelalawan, pihak BPBD meminta data ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Ketika ditanyakan, apakah ada rencana turun ke lapangan untuk memastikan kesiapan perusahaan.
"Jadi untuk memastikan kesiapan mereka, kita akan turun dengam anggota DPRD dari komisi C. Nanti kita lihat langsung, tentunya kita sangat bersyukur kalau pihak perusahaan sadar dan peduli akan lingkungannya," ungkap Kepala BPBD. (adv/humas)