PADANG (HR)-Hasil buruk yang dicatatkan Semen Padang dalam dua turnamen pramusim, ternyata tak hanya berbuah pemecatan terhadap striker asing Dzumafo Herman. Tetapi, juga berbuntut kepada arsitek tim, Jafri Sastra.
Kamis (22/1), sekitar jam 13.00 WIB, Jafri dipanggil Direktur Teknis yang merangkap manajer tim, Asdian, ke ruang kerjanya.
Asdian lantas menyampaikan kepada Jafri kalau manajemen menginginkan warna baru di tim Kabau Sirah. Yang dimaksud warna baru adalah kalau Jafri diberhentikan sebagai pelatih kepala.
Alasan lain, Asdian menyebutkan kalau secara teknis Semen Padang tak mengalami peningkatan dari dua kali uji coba dalam dua turnamen pramusim yang diikuti.
"Ya, itu jawaban yang diberikan kepada saya. Ya, saya tak bisa apa-apa, meski secara tegas tak ada alasan untuk memecat saya," jelas Jafri kepada BOLANEWS Kamis sore di Padang.
Padahal, Jafri sudah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala dan dibayarkan panjar kontrak sebesar 25 persen. Pada kesempatan itu Asdian menyebutkan kalau panjar sejumlah 25 persen akan dilunasi karena sampai kini Jafri mengaku baru menerima enam persen plus satu bulan gaji Desember 2014.
"Yang jelas sebagai pelatih pro saya bisa terima. Tetapi, saya akan mengikuti klausul kontrak yang ada. Apa hak dan kewajiban saya dan manajemen tim," ungkap Jafri.(blc/pep)