BENGKALIS (HR)-Bupati H Herliyan Saleh mengatakan, berbagai upaya telah dan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, katanya, masing-masing desa/kelurahan mendapat dana Rp1 miliar per tahun. Dana dalam bentuk program Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan Simpan Pinjam (UED/K-SP), imbuhnya, mulai digulirkan sejak tahun 2011.
''Alhamdulillah, saat ini total dana UED/K-SP yang bergulir kurang lebih Rp425 miliar. Sedangkan jumlah rumah tangga yang memanfaatkannya tidak kurang 54.000 rumah tangga,'' jelas Herliyan ketika menerima kunjungan kerja Anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau di ruang rapat lantai II Kantor Bupati, Rabu (21/1).
Selain Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno, ikut mendampingi Bupati dalam pertemuan tersebut diantaranya Sekretaris Daerah H Burhanuddin, Asisten Tata Praja H Amir Faizal, Asisten Administrasi Umum H Herdi Salioso.
Kemudian, Kepala Bappeda Jondi Indra Bustian dan sejumlah Kepala Dinas, Badan dan Bagian yang terkait dengan Bidang Kesejahteraan Rakyat yang menjadi tugas Komisi E DPRD Riau. Sedangkan dari DPRD Bengkalis diwakili H Zamzami dari Komisi II.
Selain program UED/K-SP, program lainnya yang dilakukan Pemkab Bengkalis untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat ini, sambung Herliyan, diantaranya pembangunan rumah layak huni (RLH).
“Total RLH yang sudah dibangun sebanyak 2.400 unit. Untuk tahun 2015 ini akan dibangun 600 unit lagi. Sedangkan untuk nelayan dan Komunitas Adat Terpencil (KAT), RLH yang sudah dibangun 100 unit”, imbuhnya.
Kemudian, Bupati juga menjelaskan tentang upaya pemenuhan listrik masyarakat. Menurutnya, dari 155 desa/kelurahan di kabupaten Bengkalis, sudah 95 persen dibangun jaringan listrik.
“Sekarang tinggal 8 desa lagi yang belum. Insya Allah tahun 2015 ini desa-desa yang belum itu akan dibangun jaringan listrik”, paparnya, seraya mengatakan dalam 4 tahun terakhir Komisi E DPRD Riau tidak pernah berkunjung ke Bengkalis.
Selain program-program tersebut, masih ada beberapa program yang disampaikan Bupati. Seperti pemberian beasiswa dan bantuan pendidikan kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu, upaya Pemkab Bengkalis menjadikan daerah ini sebagai pusat pendidikan serta pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di setiap desa.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Riau H Sunaryo selaku koordinator menjelaskan, kunjungan ke kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini merupakan salah satu upaya para wakil rakyat di Bumi Lancang Kuning ini, untuk mensinergiskan program di tingkat provinsi dengan kabupaten/kota yang ada di Riau.
“Kabupaten Bengkalis ini merupakan daerah yang ke-tujuh dikunjungan Komisi E. Kunjungan seperti ini merupakan upaya DPRD Riau untuk ‘jemput bola’, agar program di kabupaten/kota sejalan dengan di tingkat provinsi”, ujar Sunaryo seraya mengatakan sebelum ke Bengkalis, Komisi E melakukan kunjungan serupa ke Kota Dumai.
Sesuai daftar rombongan yang diterima, adapun anggota Komisi E DPRD yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkalis tersebut adalah H Masnur (Ketua), Hj Maghdalisni (Wakil Ketua) dan Markarjus Anwar (Sekretaris).
Sedangkan anggota Komisi E, yaitu Hj Septina Primawati, Ramos Teddy Sianturi, H Sugeng Pranoto, Ade Hartati Rahmat, H Syafruddin Poti, Adriyan, Ade Agus Hartanto, Hj T Nazlah Khairati dan H Muhammad Adil.
Sementara dari jajaran Pemerintah Provinsi Riau, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Dwi Agus Sumarno dan Kepala Dinas Kesehatan Zainal Arifin. ***