RENGAT(HR)-Penanggulangan kebakaran lahan dan hutan terus ukan oleh berbagai instansi terkait. Tak terkecuali pengelola Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. Kawasan habitat harimau Sumatera ini, terpaksa memberlakukan siaga satu menanggulangi jika kebakaran terjadi di kawasan dan sekitar.
Humas TNBT Jufri, mengungkapkan saat ini TNBT sudah aman dari kebakaran hutan, meskipun sebelumnya sempat terjadi pada areal yang merupakan lahan masyarakat dan perusahaan."Saat ini kami tetap siaga untuk bisa cepat mengatasi jika memang terjadinya kebakaran pada areal TNBT atau sekitarnya," tegasnya. Diakui Jufri, pada areal TNBT sebelumnya juga pernah terjadi beberapa kebekaran hutan. Ini disebabkan pembukaan lahan yang coba dilakukan suku pedalaman Kubu pada tanggal 26 Juni dan 11 Juli 2015 dengan luas 6,5 hektare.
Selain itu, kekeringan pada cadas, yang mengakibatkan kebakaran pada kawasan tanggal 23 Juli 2015 seluas 118 meter.
Kemudian juga pembakaran koridor TNBT oleh orang tak dikenal seluas 2 hektare, namun semuanya dapat dipadamkan. Selain itu, kebakaran juga terjadi pada tanggal 24 Agustus 2015 dengan luas 5 hektare, dan terakhir pada tanggal 18 September 2015 30 hektare. Namun gerakan tim pemadam TNBT, api tersebut dapat teratasi. Ia juga mengatakan selain dari areal tersebut, kebakaran hutan dan lahan terjadi di lahan masyarakat. "Jika itu terjadi, mau tidak mau tim TNBT harus terjun membantu melakukan pemadaman, karena jika tidak, maka bisa saja kebakaran tersebut meluas ke areal TNBT sendiri," jelasnya.
Dikatakan, dalam melakukan pemadaman timnya mengalami hambatan karena lokasi sulit di jangkau, sehingga memakan waktu cukup lama sampai ke lokasi. Sementara hewan yang memang bermukin di kawasan tersebut, diungkapkan, sampai saat ini tidak ada masalah Dari hasil pantauan, jumlah populasi Harimau Sumatera di kawasan ini bertambah. (eka)