PEKANBARU (HR)-Untuk ketujuh kalinya, penandatangan MoU Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Perubahan Riau tahun 2015, kembali ditunda. Namun kali ini, tidak alasan jelas yang mendasari penundaan itu.
MoU
Penundaan itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo, saat memimpin rapat paripurna DPRD Riau, Rabu (28/10) kemarin.
MoU
Tidak ada alasan pasti apa penyebab ditundanya penandatanganan MoU KUA-PPAS APBD Perubahan Riau 2015 tersebut. Padahal, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman ikut hadir.
Paripurna kemarin memiliki dua agenda. Pertama adalah pembacaan pandangan umum fraksi terhadap Ranperda Tanah Ulayat dan kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Mou KUA-PPAS APBD P Riau 2015.
Paripurna sendiri baru dimulai sekitar pukul 17.30 WIB, alias molor dari jadwal awal yang direncanakan pukul 14.00 wib. Pandangan fraksi tentang Ranperda Tanah Ulayat, hanya diserahkan kepada pimpinan rapat tanpa dibacakan. Hal itu mengingat waktu yang akan memasuki Magrib. Setelah disepakati, seluruh fraksi menyerahkan drafnya kepada pimpiman rapat, Sunaryo.
Namun, agenda kedua yakni penandatangan nota kesepakatan KUA-PPAS APBD Perubahan Riau 2015, ditunda tanpa alasan yang jelas.
"Namun pada kesempatan sore hari ini (kemarin, red), karena ada satu dan lain hal itu, agenda ini belum dapat kita lanjutkan dan paripurna sore hari ini saya skor untuk waktu yang akan kita tentukan berikutnya," ujar Sunaryo.
Usai rapat,Sunaryo sama sekali tidak menjelaskan alasannya ketika ditanya apa sebenarnya alasan penundaan penandatangan MoU tersebut. "Nanti saja ya," ujar Sunaryo sembari berlalu meninggalkan wartawan.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman ketika ditanya alasan penundaan. "Tanya saja pak Sunaryo, karena bukan saya yang memimpin rapat," ujar Noviwaldy.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman juga mengaku sama sekali tidak tahu alasan penundaan tersebut. "Silakan tanya saja langsung kepada pimpinan DPRD, Saya tak tahu, cuma diundang," jawab Plt Gubri singkat. (rud)