BAGANSIAPIAPI(HR)- Bupati Rohil H Suyatno meminta kepada Dinas Pertanian agar fokus memberikan pembinaan kepada petani. Pasalnya, krisis lahan pertanian semakin hari semakin meningkat yang berubah menjadi perkebunan.
"Kita minta Dinas Pertanian memberikan pembinaan kepada petani, ini kita anjurkan agar mereka para petani tidak lagi berubah fungsi dari pertanian menjadi perkebunan sawit," ujar Bupati, Rabu (21/1).
Dijelaskan Bupati, Pemda sudah pasang target bahwa Kecamatan Sinaboi, tetap dijadikan sentra pertanian padi. Sebab, lahannya sangat cocok untuk pertanian.
Sebanyak 2.042 hektere lahan yang ada di empat kepenghuluan di Kecamatan Sinaboi dijadikan sebagai Pusat Pertanian. Empat kepenghuluan itu, yakni, Sinaboi Darussalam yang memiliki lahan 441.56 M2, Raja Bejamu 794.92 M2, Sungai Bakau 421.25 M2 dan Sungai Nyamuk 384.70 M2.
Alih Fungsi Lahan
Terpisah, Camat Sinaboi, Julianda kepada wartawan, mengatakan, saat ini wilayah Sinaboi petani sudah hampir beralih profesi, dari penanam padi ke sawit. Untuk itu, pihaknya juga akan berusaha agar daerah sentra produksi padi itu kembali tetap menjadi sentral pertanian.
"Dengan lahan sebanyak 2.042 hektare itu, tentunya akan mencukupi kebutuhan masyarakat Sinaboi," katanya.
Ke depannya, diharapkan lahan pertanian yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin serta mampu meningkatkan hasil dari pertanian tersebut. Jangan sampai masyarakat mengalihfungsikan lahan pertanian kelahan perkebunan. Karena lahan yang ada di Sinaboi sangatlah cocok dengan pertanian.
"Kalau dialihkan ke perkebunan tentulah tidak bagus hasilnya, karena lahan yang ada di Sinaboi sering terendam air," ujar Julianda.
Julianda juga berpikiran sama dengan Bupati Rohil. Katanya, dia mengharapkan kepada dinas terkait untuk lebih memfokuskan pembinaan para petani, khususnya para petani Sinaboi, melalui tenaga PPL yang ada.
"Sehingga ke depannya daerah Sinaboi akan mampu bersaing dengan kecamatan lain yang ada di Rohil dalam mengembangkan hasil per tanian secara maksimal," harapnya. (adv/humas)