BENGKALIS (HR) – Akibat hujan deras sebelum acara dimulai, upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 tahun 2015 tingkat Kabupaten Bengkalis, Rabu (28/10), terpaksa dipindahkan ke Gedung Kesenian Cikpuan. Sedianya, upacara yang langsung dipimpin Penjabat Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie itu dipusatkan di Lapangan Tugu Bengkalis.
Meskipun dipindahkan, pelaksanaan upacara tersebut tetap berlangsung khidmat dan sukses. Tidak kurang dari 750 peserta memadati gedung yang terletak di Jalan Hang Tuah tersebut.
Selain Ketua DPRD H Heru Wahyudi, ikut hadir dalam ucapara yang dimulai sekitar pukul 09.45 WIB tersebut Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwi Ariyanto, Kejaksaan Negeri Rahman Dwi Saputra, Wakapolres Kompol Defrianto, serta Ketua KNPI Bengkalis Irmi Syakip Arsalan.
Sebagaimana ketika membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Ahmad Syah juga mengajak seluruh generasi muda di daerah ini menjadi khalifah fil ard (pemimpin bumi) yang baik, adil dan bertanggung jawab.
“Hanya dengan menjaga dan merawatnya kita bisa menjaga keberlangsungan bumi hingga masa yang akan datang seiring dengan pembangunan peradaban kita,” ajak Ahmad Syah mengutip Menpora usai mempimpin ucapara.
Di bagian lain mantan Ketua KNPI Provinsi Riau ini berharap, agar seluruh generasi muda di daerah benar-benar dapat menjadi agent of change. Menjadi pemuda yang suka perubahan, karena hanya pemuda yang demikianlah yang dapat menggapai kesukseskan.
Dalam konteks kekinian, untuk menjadi pemuda yang suka perubahan, katanya, pemuda harus dapat dan hanya mengambil sisi positif perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang berubah sangat cepat.
Menjadikannya energi untuk menambah semangat, sehingga menjadi individu-individu yang bertalenta dan senantiasa berkreativitas. Untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan skill.
“Bukan sebaliknya, memanfaatkan kemudahan dan tak terbendungnya arus informasi yang bisa diterima tersebut justru dari sisi negatifnya,” pesan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyrakat Pemerintah Provinsi Riau ini.
Di bagian lain, Ahmad Syah mengajak seluruh di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini menjadikan HSP ke-87 sebagai momentum merevolusi mental. Membangun kembali karakter bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.
“Terutama ketika erosi karakter positif bangsa dihadapkan pada gejala penguatan mentalitas negatif, seperti malas dan budaya maunya serba instan dan sebagainya,” sambungnya.
Kemudian, katanya, juga dijadikan pembakar semangat nasionalisme untuk tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan, solidaritas dan soliditas.
“Meskipun dalam kebhinnekaan, kita harus tetap terikat dan semakin terikat kuat dalam satu simpul yang memang telah menjadi sumpah kita. Hanya dengan cara demikian kita dapat bangkit menuju satu aksi untuk bumi,” katanya.
Selain dimeriahkan penampilan barisan Bhinneka Tunggal Ika yang menggunakan pakaian adat dari seluruh provinsi di Indonesia, upacara peringatan HSP ke-87 tahun 2015 itu juga diisi dengan berbagai penampilan. Seperti pembacaan puisi serta parade oleh pengurus KNPI dan sejumlah OKP di daerah ini.(adv/humas)