PASIR PENGARAIAN(HR)-Baru 10 persen tapal batas di Kabupaten Rokan Hulu baik tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan tingkat provinsi yang tuntas ditata dengan baik. Sementara yang 90 persen harus kerja keras, sehingga persoalan tapal batas tidak menuai masalah.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Rohul Muhammad Zaki, Rabu (28/10).
Disampaikannya, luas wilayah Kabupaten Rohul sekitar 3.000 KM persegi, kini baru 300 KM yang sudah tuntas dilaksanakan. Namun untuk tahun 2016 mendatang akan dilakukan kerja sama dengan 16 kecamatan se Rohul.
"Untuk batas kabupaten itu yang menuai konflik cuma dengan Kabupaten Kampar, kemudian dengan batas provinsi antara Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan dengan Provinsi Sumatera Barat sudah tuntas dilaksanakan, termasuk batas Kabupaten Rohul dengan Bengkalis sudah diselesaikan, " paparnya.
Menurut Zaki, untuk tapal batas pemerintahan desa yang secara poligon belum ada yang diselesaikan. Jadi untuk desa ini, tahun 2016 mendatang akan kerja sama kolektif dengan pihak-pihak kecamatan, sebab camat-camat di Rohul itu biasanya sudah pernah dilatih untuk mengerjakan tapal batas.
"Kita adakan kerja sama dengan camat, karena mereka yang lebih tahu dengan wilayahnya. Jadi itu akan memudahkan kita nanti dalam bekerja di lapangan. Bila perlu nanti kita bisa lakukan dengan pihak ketiga, karena kini ada perusahaan yang memiliki spisifikasi di bidang tapal batas," tuturnya.
Terkait desa pemekaran atau desa persiapan, dari 32 desa yang diajukan, hasil verifikasi tim baru 28 desa yang bisa dikelola. "Kesulitan yang paling menonjol dalam pengurusan tapal batas itu yakni membuatkan kesepakatan antara pihak-pihak terkait," pungkasnya. (yus)