PADANG (HR)–Kondisi kabut asap di Kota Padang makin parah, hingga kemarin Senin (26/10) jarak pandang hanya mencapai 700 meter. Akibatnya aktivitas penerbangan Bandara Internasional Minangkabau lumpuh total.
General Manager PT Angkasa Pura II BIM, Yayan Hendrayani mengatakan, aktivitas penerbangan di BIM sejak pagi lumpuh total. Terdapat 3 pesawat yang gagal mendarat. Kemudian kembali ke daerah asal. Salah satunya pesawat yang ditumpangi Penjabat Gubernur Reydonnyzar Moenek.
Sejak pagi aktivitas penerbangan di BIM tidak diizinkan mendarat. Semua maskapai penerbangan baik Garuda, Sriwijaya Air dan Lion Air, Sriwijaya Air yang hendak mendarat di BIM terpaksa harus balik baik ke Jakarta atau ke Medan.
Pesawat yang ditumpangi Pj Gubernur Sumbar Reydonnizar Moenoek dari Jakarta tujuan Padang, Sumbar terpaksa balik ke Jakarta karena tidak bisa mendarat di BIM karena jarak pandang terbatas akibat kabut asap.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Ali Asmar mengatakan, gubernur dijadwalkan mendarat di BIM pada pagi, akibat pesawat yang ditumpanginya tidak bisa mendarat, sejumlah agenda Penjabat Gubernur antara lain Rapat Paripurna DPRD Sumbar tentang Penyampaian Nota Pengantar Ranperda tentang APBD Provinsi Sumbar tahun 2016.(sin/rio)