Pangkalan Kerinci (HR)-Kabut asap yang terjadi di Pulau Kalimantan dan Sumatera di Indonesia ini sudah menjadi Bencana Nasional. Sepanjang sejarah ini merupakan Bencana kabut asap terparah di Indonesia.
"Tentunya ini harus menjadi perhatian penuh dari Pemerintah Pusat hingga kabupaten/kota agar menyelesaikan masalah kabut asap dengan cepat," kata anggota Komisi 1 DPRD Pelalawan Nazar Arnazh pada wartawan Senin (26/10).
Menurutnya, dampak kabut asap akibat karhutla saat ini sudah sangat parah." Bayangkan saja kalau kita menghirup asap pabril atau asap yang ditimbukan dari kendaraan saja sudah menggangu kesehatan apalagi ini kebakaran lahan Dan hutan yang membawa molekul - molekus merusak kesehatan," ungkapnya.
Nazarudin Arnazh meminta agar Dinas Kesehatan tidak usah menyalahkan informasi Terkait korban kabut asap." Informasi sekecil apapun terutama dimedia harus dihargai Dan menjadi masukan untuk dikross cek Dan mengutamakan Pelayanan kesehatan.
Jangan lempar kesalahanlah .Lebih baik kita optimalkan pelayanan kesehatan agar korban-korban tidak berjatuhan akibat ISPA berat yang sudah merenggut nyawa bocah berusia 2 tahun di Pangkalan Kerinci," paparnya.
Dengan adanya korban ISPA. Di Pangkalan Kerinci hingga meninggal dunia menjadi masukan."Tentunya Diskes Pelalawan hanya menerima data dari Puskesmas dan RSUD saja.
Sementara masyarakat yang berobat di rumah sakit swasta atau yang hanya sekedar beli obat di apotek apakah terdata.Jangan menyalahkan informasilah, mari beri pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat," tukasnya.(pen)