PEKANBARU (HR)-Setelah meloloskan dua karateka ke PON 2016 Jabar, Forki Riau kembali meloloskan dua karatekanya dan satu cadangan di Kejurnas Pra PON hari kedua, Senin (26/10) di Medan.
Dua karateka yang menyusul Wildan Islami Hendri dan Sonia ke PON 2016 Jabar adalah Wandi Leo dan Isnani Ria Saputri. Sementara Afdal Tholib masuk cadangan setelah menempati posisi ke-13. Khusus untuk Wandi Leo yang turun di kelas -75 kg putra hingga berita ini diturunkan masih bertanding di babak 8 besar.
"Dua karateka kita kembali lolos yaitu Wandi Leo di kelas -75 kg putra, Isnani Ria Saputri di kelas -55 kg putri dan cadangan Afdal Tholib di kelas -84 kg putra," ujar Manajer Tim Forki Riau, Nerwan kepada Haluan Riau melalui telepon selulernya, Senin (26/10).
Menurut Nerwan, Wandi Leo mencatat dua kemenangan atas Banten 6-0 dan Maluku dengan skor 4-1. Dengan kemenangan itu, Wandi melaju ke babak 8 besar dan tinggal selangkah lagi bisa meraih medali.
"Siapa lawannya di babak 8 besar masih belum diketahui. Mudah-mudahan dia bisa membawa pulang medali," kata Nerwan yang juga Ketua Harian Forki Riau itu.
Sementara Isnani Ria Saputri mencatat dua kemenangan dan satu kali kalah. Dua kemenangan diraih atas NTT dengan skor 6-0, Sultra 4-0 dan kalah 2-3 atas Bali. Dengan hasil itu, Isnani dipastikan berada di peringkat 9 dan mendapatkan tiket PON.
"Sementara untuk Afdhal Tholib yang berasal dari Dojo Haluan Riau itu, dia berada di posisi ke-13. Afdhal masuk dalam 14 karate.ka lolos PON, kendati berada di cadangan pertama," ujarnya.
Pada Kejurnas Pra PON ini, PB Forki merilis 14 nama yang masuk dalam daftar peringkat PON. Dua belas nama teratas memastikan mendapat tiket PON. Sementara dua terbawah masuk dalam daftar cadangan. Artinya, jika ada karateka yang berhalangan tampil di PON 2016 Jabar nanti maka karateka cadangan yang menggantikannya.
"PB Forki menerapkan sistim by name di PON 2016 Jabar nanti. Artinya mereka yang lolos adalah nama bukan nomor sehingga jika ada karateka yang sudah mendapatkan tiket PON berhalangan tampil di PON maka karateka cadangan yang menggantikannya, " jelas Nerwan. ***