SUNGAIPAKNING (HR)-Hingga akhir Oktober 2015, permasalahan pembagian kebun plasma sawit untuk masyarakat 6 Desa di Kecamatan Bukit Batu dari PT Surya Dumai Agrindo II belum juga memperoleh titik temu.Warga Pakning minta Martias turun tangan.
Puluhan pertemuan yang telah digelar baik antar Koperasi Bukit Batu Darul Makmur (KBDM) dengan masyarakat anggota koperasi, pemerintah desa, maupun dengan Pemerintah Kabupaten dan PT SDA, tidak ada keputusan dan kesepakatan.
Hasilnya, masyarakat menuding PT SDA tidak memiliki niat baik memberikan hak masyarakat, padahal kebun kelapa sawit seluas sekitar 6.000 hektar membentang mulai dari Desa Buruk Bakul sampai Desa Dompas sudah panen sejak 2014 lalu.
Menanggapi belum adanya solusi dari PT SDA, Kepala Koperasi Bukit Batu Darul Makmur (KBDM) Ismail meminta owner PT SDA Martias untuk turun tangan menyelesaikan persoalan ini.
"Kita sudah berpuluh kali mengadakan petemuan tapi pihak managemen PT. SDA tidak bergeming dan tak memberikan solusi, oleh karena itu kita mendesak Pak Martias selaku pemilik perusahaan itu, dan juga putra kelahiran Desa Sungai Selari ini, untuk turun tangan dan langsung memberikan solusi yang diharapkan masyarakat," tandas Ismail, Minggu (25/10).
Dikatakan Ismail, masyarakat Pakning saat ini mengharapkan Martias turun gunung dan mencurahkan kepeduliannya demi menyelesaikan persoalan untuk warga 6 Desa di Kecamatan Bukit Batu.
"Kita mendesak perhatian Pak Martias, karena beliau asli kelahiran daerah ini, tidak mungkin beliau memandang sebelah mata masyarakat kampungnya, kita sudah tidak percaya lagi dengan managemen PT SDA yang tak bisa memberikan keputusan apa-apa," ujar Ismail.
Sementara, 6 Kepala Desa mengancam akan memblokir jalan keluar PT SDA yang berlokasi di Kampung Baru Kelurahan Sungai Pakning, yang merupakan satu-satunya jalan akses keluar PT SDA mendistribusikan hasil panen.
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Sejangat, Rahmat Iwandi, dia mengecam keras sikap managemen PT SDA yang sampai hari ini tidak melaksanakan komitmen bersama dalam hal pembagian hasil plasma kebun kelapa sawit untuk masyarakat.(man)