DUMAI (HR)- Seluruh kepala daerah baik gubernur maupun bupati/walikota diminta memahami area rawan bencana di daerah masing-masing. Hal itu penting sebagai dasar dalam menetapkan kebijakan penanggulangan bencana.
Demikian instruksi Presiden RI, Joko Widodo yang disampaikan melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana di Kota Solo, Jawa Tengah baru-baru ini.
"Dari Pemko Dumai diwakili oleh Pj Walikota Dumai, Arlizman Agus. Dalam pertemuan itu, seluruh kepala daerah diminta memahami area rawan bencana," kata Kepala Bagian Humas dan Infokom Setdako Dumai, Basri, akhir pekan lalu.
Dikatakan Basri, ada beberapa pesan yang disampaikan presiden melalui Mendagri. Selain memahami area rawan bencana, kepala daerah juga diminta sigap menangani persoalan bencana kabut asap akibat karhutla.
Selain itu Pemerintah Daerah juga diminta harus mampu menangani persoalan penyakit Inpeksi saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang angkanya terus meningkat akibat bencana kabut asap karhutla.
"Pada dasarnya, Pj Walikota Dumai menyambut baik dilaksanakannya kegiatan itu guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya bencana kabut asap di masa-masa yang akan datang. Butuh komitmen semua pihak terkait agar hutan kita tidak terbakar," ungkap Basri.(zul)