TEMBILAHAN (HR)-Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, menghadiri rapat kerja pemerintah di Istana Negara, Jakarta. Dalam Kesempatan itu, Presiden Jokowi memberikan arahan pada rapat dengan gubernur, bupat dan walikota.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, kepada para kepala daerah yang daerahnya rentan terkena kebakaran hutan dan lahan serta bencana kabut asap, agar pada musim panas berikutnya segera menetapkan keadaan siaga darurat. "Sehingga pemerintah Pusat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu bisa bergerak cepat. Karena tanpa itu BNPB tidak bisa mengintervensi daerah, karena apapun ini sudah otonomi," katan Presiden, Jumat (23/10).
Sebelumnya Presiden Jokowi juga meminta agar daerah dan wilayah yang mempunyai hutan yang mempunyai potensi kebakaran agar tahun depan menganggarkan untuk penanganan itu, terutama guna pencegahan. “Saya lihat yang terbakar sekarang ini baik provinsi maupun kota kabupaten tidak ada anggaran untuk itu, untuk penanganan asap. Baik pencegahannya, pencegahan artinya misalnya pembuatan kanal bersekat, pembuatan embung di dekat-dekat area hutan itu sehingga hutan selalu basah, gampang mencari air untuk pemadaman,” ujar Presiden.
Dalam rapat yang dihadiri 279 gubernur, bupati dan walikota dari wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku, Presiden berpesann, bagi daerah rentan menghadapi bencana kebakaran hutan dan kabut asap mencatat pemintaannya, karena saat dirinya ke daerah beberapa waktu lalu, ia menanyakan hal tersebut (surat penetapan keadaan siaga darurat, red) tidak ada. Juga ditanya soal anggaran juga tidak ada.
Sementara Bupati Inhil HM Wardan, mengatakan pihaknya akan selalu siap dan tanggap dalam penanganan kebakaran lahan dan hutan. Saat ini Pemkab Inhil mengoptimalkan penanganan Karlahut bekerjasama perusahaan setempat, dimana perusahaan diharuskan ikut serta dengan membuat embung, kanal dan sumur artesis. "Kita harapkan semua langkah yang diambil ini dapat mengurangi dampak dari kebakaran lahan dan hutan yang dapat menimbulkan kabut asap," pungkasnya. (rls/aag)