PANGKALAN KURAS (HR)-Pengerjaan jalan lintas Timur di Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras oleh kontraktor pelaksana PT Mekar Abadi Mandiri dengan sistem rigid, bahayakan keselamatan pengguna jalan.
Pasalnya, pihak rekanan yang dinilai amat bebal ini tanpa mengindahkan kaidah-kaidah pengerjaan yang berlaku, karena tanpa memasang rambu-rambu peringatan terhadap pengguna jalan. Alhasil, tak sedikit kendaraan roda dua dan roda empat terjerembab ke dalam lobang jalan menggunakan jalur dua arah tersebut.
Pada Jumat (23/10) pagi sekira pukul 04.30 WIB, truk bermuatan barang-barang elektronik terjerembab ke dalam lobang jalanan tersebut. Sopir truk dari Jakarta hendak menuju Kota Pekanbaru dengan nomor Polisi B 9088 JH ini mengira badan jalan rata saja tanpa ada lobang di tengah-tengah badan jalan.
"Karena di pintu masuk atau awal pengerjaan badan jalan rigid ini tanpa ada rambu-rambu peringatan. Saya mengira badan jalan rata saja, tapi ternyata ditengahnya ada lubang. Kondisi diperparah dengan kabut asap yang tebal, sehingga jarak pandang semakin terganggu," ungkap sopir truk tersebut, Jumat (23/10).
Kondisi truk yang terperosok, seluruh roda ban bagian kiri berada dalam lobang, sementara roda bagian kanan tetap di badan jalan yang rata. Truk berbadan panjang ini pun menjadi tontonan masyarakat dan pengguna jalan yang melintas. Tak sedikit pengguna jalan dan masyarakat yang mengutuk kontraktor pelaksana yang dinilai mengabaikan keselamatan warga karena tanpa memasang rambu peringatan.
"Sebelumnya bang, sepeda motor anak sekolah masuk dalam lobang ini, beruntung kondisinya hanya luka lecet saja. Kita menilai ini kelalaian kontraktor pelaksana, karena bekerja tanpa memikirkan keselamatan orang lain. Jika begini adanya, lebih baik tak usah diperbaiki jalan ini, karena hanya membuat masyarakat celaka," ujar Jek, warga setempat.
Dijumpai terpisah, Kapolsek Pangkalan Kuras AKP Dwi Atmaja melalui Kanit Lantas, AKP MY Lubis mengatakan, pihak Lantas sudah terlalu sering memerintahkan agar rekanan pelaksana memasang rambu-rambu peringatan di jalan yang tengah dalam pengerjaan tersebut, namun tetap tak digubris.
"Sebelum truk ini, roda empat jenis mini bus juga terperosok ke badan jalan berlobang tersebut. Ini bentuk kelalaian dari kontraktor pelaksana. Kita kembali meminta kepada kontraktor pelaksana agar sebelum berjatuhan korban, tolong dipasang rambu-rambu peringatan tersebut. Karena ini sudah menyangkut nyawa orang banyak," tegas Kanit AKP Lubis.
Rommel, pihak kontraktor pelaksana PT MAM, saat dikonfirmasi mengaku sedang di Medan. Di ujung telponnya ia akan segera berkoordinasi dengan anggota yang di lapangan. (zol)