RENGAT (HR)- Jumlah penderita Infeski Saluran Pernafasan Akut di wilayah Inhu semakin meningkat, terutama di Kecamatan Lirik.
Tingginya jumlah penderita ISPA merupakan dampak bencana kabut asap yang telah melanda Inhu, dan sudah memasuki bulan kedua selain ISPA, juga ditemukan berbagai penyakit lain, seperti diare, penyakit kulit dan sakit mata yang jumlah penderitanya terus meningkat.
Sebagaimana diketahui kabut asap yang melanda masyarakat Kecamatan Lirik cukup parah. Sebab Kecamatan tersebut bertetangga langsung dengan Kabupaten Pelalawan yang wilayahnya juga dilanda asap parah.
Kepala Puskesmas Lirik Prawira, Jumat (23/10), membenarkan kasus yang terjadi akibat kabut asap terus meningkat. Jumlahnya mencapi ratusan kasus yang berobat ke Puskesmas Lirik. “Kita yakini kasus berbagai penyakit akibat kabut asap jumlahnya sangat banyak. Sebab tidak semua masyarakat yang menderita penyakit akibat kabut asap datang ke puskesmas,” jelasnya.
Diungkapkan, untuk satu kasus seperti ISPA, sejak awal Oktober sampai tanggal 20 Oktober sudah mencapi 72 kasus. Belum lagi kasus penyakit diare, penyakit kulit dan sakit mata. Lebih jauh dijelaskan, setiap pasien korban kabut asap yang datang berobat ke puskesmas selalu di bekali masker. Serta juga obat-obatan buat kekebalan tubuh menghadapi kabut asap.
Ditambahkan, hingga malam pasien akibat kabut asap tetap berdatangan ke Puskesmas Lirik. Tidak hanya anak-anak orang dewasa juga ikut menjadi korban keganasan asap yang sudah berbulan-bulan terjadi. (rez)