PEKANBARU (HR)-Diduga ada pungutan oleh pejabat Distanak yang datang setiap bulan ke peternakan di Rumbai, Kadistanak Kota Pekanbaru, mengaku siap menindak tegas oknum tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung Kadistanak Kota Pekanbaru, El Sabrina, Kamis (22/10).
"Jika memang ada petugas kami yang setiap bulan datang ke peternak untuk mengambil jatah atau setoran, saya akan menindak tegas, tapi coba ditelusuri kebenarannya, supaya tidak menimbulkan fitnah, kalau ada catat namanya, laporkan ke saya," ungkap El Sabrina.
Menurut Elsa, memang ada anggota atau pejabat dibawah Distanak yang datang ke peternakan, tapi bukan untuk mengambil setoran.
"Mereka memang ditugaskan untuk melakukan pembinaan terkait dengan kesehatan hewan, karena dikhawatirkan adanya penyakit seperti jembrana atau penyakit lainnya yang bisa membahayakan dan menular," jelasnya.
Pernyataan tersebut juga diamini oleh beberapa peternak di Rumbai. Salah satunya Imran, selaku peternak dirinya mengaku tidak pernah diminta atau memberi uang setoran kepada pejabat tertentu.
"Kalau pejabat kesehatan hewan memang tiap bulan ada yang datang, tapi memang untuk melihat kondisi hewan ternak bukan minta uang, karena kita juga sebbagai mitra," tutur Imran.
Diberitakan sebelumnya, warga memprotes keberadaan para peternak yang berada di tengah permukiman padat penduduk. Keresahan warga terkait aroma limbah dan kotoran yang berbau menyengat, serta adanya serbuan lalat yang masuk kedalam rumah warga.
Salah seorang warga di Umban Sari menjelaskan, masyarakat sekitar sudah berulang kali menegur pemilik ternak, dan melaporkan ke pihak dinas terkait. "Usaha mereka ini seharusnya diluar kawasan pemukiman, karena banyak sekali efek negatifnya bagi warga, kita sudah mengadu ke Kecamatan, ke Dinas terkait, namun tidak ada tanggapan sama sekali," jelasnya.
Bahkan warga menduga, ada oknum pejabat yang setiap bulan datang ke peternakan mungkin mengambil jatah setoran.(grc/hen)