PEKANBARU (HR)-Menyikapi kondisi udara yang semakin memburuk dengan level meningkat dari 'Sangat Tidak Sehat ke level berbahaya', Pemerintah Kota Pekanbaru kembali mengaktifkan Posko Evakuasi Bayi dan Balita. Posko tahap II, tidak lagi dipusatkan di aula Lantai III Kantor Walikota, tetapi dialihkan ke Puskesmas di tiga kecamatan.
Walikota Pekanbaru, H Firdaus, ST. MT,mengatakan, pembukaan Posko evakuasi bayi dan balita, sengaja dibuka di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di tiga kecamatan di Kota Pekanbaru, agar mudah dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Posko evakuasi balita memang kita siapkan di tiga Puskesmas, meski begitu, 17 Puskesmas dan 31 Pustu, tetap dalam kondisi siaga melayani masyarakat yang terpapar kabut asap. Di sana, untuk pelayanan yang diberikan tidak dipungut biaya atau gratis," kata Firdaus.
Mengenai cara evakuasi yang akan dilakukan, wako mengatakan dengan ramah, keluarga bayi kurang mampu hanya cukup melaporkan ke Puskesmas dan Pustu terdekat. Selanjutnya, petugas yang sudah disiapkan, akan menjemput atau mengantar ke Posko evakuasi, menggunakan mobil ambulans Puskesmas atau mobil tim Satkorlak.
Orang nomor satu di Pekanbaru itu juga menyebut sangat prihatin dengan kondisi udara yang terjadi di Kota Pekanbaru, pasalnya berdasarkan informasi yang diterimanya dari Badan Lingkungan Hidup dan BPBD Damkar Pekanbaru, kualitas cuaca Kota Pekanbaru, Rabu, (21/10) pagi, dengan ISPU yang bervariasi.
ISPU Kulim 401,90 ug/m3, ISPU Sukajadi 393,87 ug/m3, ISPU Tampan 546,54 ug/m3, ahal itu menunjukkan bahwa status berada pada level berbahaya.
“Mari Kita berdoa kepada Allah SWT, semoga upaya bersama dan Pemerintah Pusat untuk memadamkan titik api, sumber terjadinya kabut asap, di sejumlah wilayah, bisa segera tuntas. Kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru, agar menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah," imbau Firdaus.
Sebelumnya, Kepala BPBD Damkar Kota Pekanbaru, yang ditunjuk sebagai Kepala Tim Satkorlak Penaggulangan Bencana Kabut Asap, Burhan Gurning mengatakan Tim Satkorlak sudah melaporkan kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus ST.MT. Yakni tentang Posko evakuasi Bayi di aula Lantai III, yang dinilai belum maksimal, mungkin karena jauh dari permukiman masyarakat kurang mampu di Kota Pekanbaru.
Tiga Puskesmas yang menjadi tempat Posko evakuasi tersebut adalah Puskesmas rawat inap, Sidomulyo, Rumbai, dan Puskesmas di wilayah Tenayan Raya.
" Ketiga Puskesmas itu, sudah dipersiapkan dengan baik dan sudah dilengkapi fasilitas yang dibutuhkan, seperti Air Purifire atau pembersih udara, dan fasilitas lain, termasuk logistik yang diperlukan. Pelayanan dan Fasilitas yang disiapkan sama dengan yang diberikan pada Posko sebelumnya di kantor walikota. Makanan dan nutrisi bayi serta kebutuhan konsumsi ibu bayi juga disiapkan dengan petugas jaga dan petugas medis secara rutin 24 jam," tandas Gurning.(adv/humas)