PEKANBARU (HR)- DPD I Golkar Riau akan melakukan rapat internal untuk menentukan tiga nama calon yang akan menjadi Ketua DPRD Riau menggantikan Suparman, yang menjadi calon Bupati Rohul dalam pilkada serentak akhir tahun ini.
Pembahasan akan dilakukan dalam minggu ini, DPD I Golkar Riau sudah mempersiapkan 12 nama untuk dibahas secara internal kemudian menetapkan tiga nama untuk dikirimkan ke tingkat DPP Golkar.
Sebagaimana diketahui, Golkar Riau memiliki 14 kursi DPRD Riau. Namun, ada 12 yang memenuhi kriteria untuk dipilih menggantikan Suparman. Sementara dua lainnya masih menunggu SK Mendagri, yakni Yulisman dan Masgaul Yunus. Mereka merupakan pengganti Antar Waktu (PAW) dua anggota DPRD Riau yang maju dalam Pilkada serentak Desember ini.
Ketua Harian Golkar Riau Ruspan Aman, mengungkapkan DPD I Golkar Riau akan melakukan rapat internal membahas 12 nama tersebut untuk dipilih tiga nama untuk dikirimkan ke DPP Partai Golkar.
Kemudian, DPD I Golkar akan segera memproses PAW anggota DPRD dari partai Golkar yang SK pergantiannya masih menunggu dari Mendagri. Sebagaimana diketahui, yang berhak menjadi PAW adalah calon yang memiliki suara terbanyak dari partai dan Dapil yang sama. Indra Putra yang maju dalam Pilkada Kuansing akan digantikan Yulisman. Kemudian, Suparman yang maju dalam Pilkada Rohul akan digantikan Masgaul Yunus.
"Untuk PAW tersebut, kami sudah kirimkan surat ke KPU Riau. Kemudian, dalam minggu ini kami akan rapat internal untuk membahas pengganti Ketua DPRD Riau. Selanjutnya, Kita akan kirimkan tiga nama ke DPP Golkar," terang Ruspan.
Disebutkannya, pengganti ketua DPRD tersebut bisa saja perempuan dan bisa saja laki-laki. Pasalnya memang tidak ada aturan harus laki-laki.
Sebagaimana diketahui, dari 12 nama anggota Fraksi Golkar yang akan dipilih untuk dikirimkan ke dpp partai golkar. Jumlah perempuan dan laki-laki berimbang masing-masing enam orang.
Mereka yakni, Ketua Fraksi Partai Golkar Supriati yang merupakan anggota Komisi C DPRD Riau, Anggota Komisi B Nuraini Anggota Komisi E, Septina Primawati anggota Komisi C, Sewitri, Sulastri dan Sumiyanti yang sama anggota komisi A.
Kemudian, anggota fraksi Golkar yang laki-laki yakni, Ketua Komisi E Masnur, Ketua komisi D, Erizal Muluk, anggota komisi E Ramos Teddy Sianturi, anggota Komisi B, Karmila Sari, anggota Komisi D Mirza Noor, anggota Komisi A Abdul Vattah Ali Hasyim.
"Jika dinilai loyal, disiplin, mampu menjadi pemimpin di DPRD, maka bisa saja perempuan dari Golkar yang dipilih DPP. Karena memang tidak ada aturan Ketua DPRD itu harus seorang laki-laki," pungkas Ruspan ketika ditanyai kemungkinan perempuan menjadi ketua DPRD. (rud)