PEKANBARU (HR)-Komisi E DPRD Riau mengaku sudah meminta Dinas Pemuda dan Olahraga Riau menyerahkan hasil audit sejumlah venue, yang digunakan saat PON Riau tahun 2012 lalu. Namun sejauh ini, permintaan itu belum dipenuhi instansi tersebut.
Hal itu dilontarkan anggota Komisi E DPRD Riau, Ade Agus Hartanto, Jumat (5/12). Komentar itu disampaikannya menyikapi kondisi sejumlah venue eks PON Riau 2012, yang kondisinya kini mengenaskan.
ÂÂ Dikatakan, permintaan Komisi E itu diajukan karena pihaknya ingin mengetahui apa saja dan berapa jumlah aset olahraga milik Pemprov Riau. Pihaknya tak ingin, aset yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah itu dibiarkan terbengkalai.
Ditambahkan politisi PKB ini, sebenarnya Komisi E sudah mempertanyakan hasil audit itu kepada Dispora dalam hearing beberapa waktu lalu. "Karena itu, Kita desak agar Dispora untuk segera menyerahkannya," ujarnya.
Dalam hearing tersebut. Kata Ade, Komisi E juga mempertanyakan pengelolaan venus-venus eks. PON yang saat ini banyak terbengkalai dan tidak terurus. Ditambahkannya, Dewan sebenarnya tidak mempermasalahkan siapa yang mengelola venus-venus eks PON Riau tersebut. Yang penting, pengelolaannya dilakukan sesuai ketentuan dan pertanggungjawabannya jelas.
"Harus jelas, siapa yang mengelolanya. Apakah Pemprov Riau sendiri, atau diserahkan kepada pihak ketiga atau pemerintah daerah. Ini mengingat venue-venue itu tersebar di beberapa daerah," tambahnya.
Masih terkait hal ini, Komisi E DPRD Riau akan kembali memanggil Dispora Riau untuk mempertanyakan persoalan-persoalan venues-venues eks PON tersebut. "Kita akan panggil lagi, apakah permintaan kita sudah diakomodir. Kita akan minta itu semua seperti apa yang sudah disampaikan dalam hearing sebelumnya," pungkas Ade. (rud)