Pemkab Bangun Kanal dan Sumur Artesis

Senin, 19 Oktober 2015 - 23:03 WIB
Ilustrasi

TEMBILAHAN (HR)-Dalam rangka mengantisipasi serta menangani lebih intens kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Indragiri Hilir, pemerintah daerah berencana akan membuat kanal, embung dan sumur artesis khusus di beberapa kawasan rawan.

Wacana ini dipaparkan Bupati Inhil HM Wardan, usai memimpin Rapat Persiapan Antisipasi Karlahut di Negeri Seribu Parit. Turut menghadiri rapat, Unsur Forkopimda Inhil, Plt Sekda Fauzar, pejabat eselon terkait dan Camat, Senin (20/10).

Dikesempatan itu, Bupati menjelaskan dalam pelaksanaan pembuatan kanal, embung dan sumur artesis akan melibatkan perusahan di lokasi terdekat pada kawasan yang rawan terjadi Karlahut.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada perusahan ikut serta terlibat dalam mewujudkan rencana ini nantinya. Sebab, Karlahut tidak hanya berdampak buruk pada masyarakat, namun juga dirasa oleh pihak perusahaan. "Hampir setiap tahun terjadi musibah Karlahut, yang kemudian menimbulkan kabut asap.

Sehingga kita berupaya agar ke depan hal ini dapat dicegah, dengan melakukan berbagai persiapan. Seperti pembuatan kanal, embung dan sumur artesis ini" tutur HM Wardan.

Lebih lanjut mantan Kadisdik Provinsi Riau ini menjelaskan, permasalahan kabut ini juga sampai menjadi perhatian serius oleh Presiden RI Jokowi, yang belum lama ini telah melakukan peninjauan ke Riau.

"Intruksi beliau, untuk mengatasi Karlahut pada daerah gambut , upaya terbaik perlu dilakukan adalah dengan pembuatan kanal, embung dan sumur artesis. Sehingga lahan yang terbakar akan cepat dipadamkan," terangnya.

Apalagi kata Wardan, Kabupaten Inhil sudah diuntungkan dengan banyak kawasan parit. "Itu terlihat dari jumlah pantauan titik hotspot di Inhil tidak banyak seperti kabupaten lainnya,"ujar Bupati.

Kemudian teknisnya, lanjut pria yang dikenal agamis ini, ia menginstruksikan dinas terkait sesuai tupoksi, menghimpun data yang akurat dalam pengerjaan di lapangan. "Nanti, kita akan menindaklanjuti sejauh mana perkembangannya, dengan menggelar pertemuan kembali bersama pihak perusahan," ungkapnya. (adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler